Kebakaran di Bandar Lampung

90 Menit Puluhan Personel Damkar Berjibaku Atasi Kebakaran Hebat di Bandar Lampung

Kepala Damkar dan Penyelamatan Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan memperkirakan waktu selama itu mulai dari pihaknya menerima informasi kebakaran.

|
Penulis: Riana Mita Ristanti | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
tangkap layar video
Kebakaran menggemparkan warga Bandar Lampung terjadi di Gedong Air Tanjungkarang Barat. Kurang lebih selama 90 menit personel damkar Bandar Lampung mengatasi kebakaran hebat tersebut. 

Tribunlampung.co.id, Bandar LampungSelama kurang lebih 90 menit puluhan personel pemadam kebakaran ( damkar ) mengatasi kebakaran hebat di wilayah Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung, Kamis (23/3/2023) malam.

Kepala Damkar dan Penyelamatan Pemkot Bandar Lampung Anthoni Irawan memperkirakan waktu selama itu mulai dari pihaknya menerima informasi kebakaran sekira pukul 20.25 WIB.

Selanjutnya api yang mengakibatkan kebakaran itu berhasil dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB. Sehingga kurang lebih 90 menit kebakaran tersebut bisa teratasi.

Puluhan personel Damkar Bandar Lampung diterjunkan guna memadamkan kebakaran di perbatasan antara Kelurahan Suka Jawa dengan Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Kepala Damkar dan Penyelamatan Pemkot Bandar Lampung, Anthoni Irawan mengatakan, kebakaran terjadi sekira pukul 20.25 WIB.

Baca juga: Rumah Penjual Semangka Turut Jadi Korban Kebakaran di Bandar Lampung

"Kita terima laporan kebakaran di Gedong Air pukul 20.25," kata Anthoni saat dikonfrimasi Tribun Lampung, Kamis (23/3/2023) malam.

Anthoni mengatakan, setelah menerima laporan, pihaknya langsung menerjunkan 20 personel ke TKP.

"Kita langsung terjunkan 20 personel guna lakukan pemadaman," paparnya.

Tiba di lokasi, lanjut Anthoni, si jago merah tengah melahap satu rumah warga.

"Kami juga kerahkan lima armada untuk memadamkan api," paparnya.

Akibat kejadi ini, satu korban mengalami luka bakar ringan dan sudah dilarikan ke rumah sakit.

"Terdapat korban luka bakar ringan dan dilarikan ke RS Abdoel Moeloek," paparnya.

Ia menjelaskan, api berhasil dipadamkan sekira pukul 22.00 WIB.

Diduga dari Petasan Mengenai BBM

Baca juga: Geger Kebakaran Rumah di Gedong Air Bandar Lampung

Peristiwa kebakaran yang menggemparkan warga Bandar Lampung diduga berawal dari anak-anak main petasan, Kamis (23/3/2023) pukul 20.30 WIB.

Salah seorang warga di lokasi kejadian kebakaran Bandar Lampung, Ari menyebut bila kebakaran hebat tersebut bermula dari anak main petasan.

Kemudian, lanjut dia, petasan oleh anak-anak tersebut dipakai main lempar.

Alhasil mengenai bahan bakar minyak ( BBM ) kemudian memicu kebakaran rumah.

"Katanya anak-anak main petasan, terus katanya dilempar mengenai bensin, terus terjadi kebakaran itu," ujar Ari kepada Tribunlampung.co.id, Kamis (23/3/2023) malam.

Petugas pemadam kebakaran ( damkar ) dan pihak kepolisian sudah ada di lokasi kebakaran Gedong Air, Kelurahan Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung, Lampung.

Keberadaan aparat kepolisian dan petugas damkar di tempat kejadian perkara ( TKP ) kebakaran di Gedong Air Bandar Lampung itu dikabarkan oleh sorang warga setempat Bahtiar Rifa'i.

Tidak hanya polisi dan petugas damkar, menurut Bahtiar Rifa'i, armada pemadam kebakaran juga sudah terlihat di TKP kebakaran.

Diketahui warga Bandar Lampung digemparkan dengan peristiwa kebakaran di wilayah Gedong Air, Kecamatan Tanjungkarang Barat, Kamis (23/3/2023) pukul 20.30 WIB.

Peristiwa kebakaran ini terjadi di Gang Pisang, Gedong Air, Tanjungkarang Barat, Bandar Lampung.

Musibah kebakaran terekam dalam dokumentasi video warga yang kemudian beredar luas.

Dalam video yang beredar terlihat si jago merah melalap sejumlah bangunan.

Hingga berita ini diturunkan, Tribunlampung.co.id masih mengkonfirmasi pihak BPBD Bandar Lampung dan Polsek Tanjungkarang Barat.

Seorang warga Gedong Air, Bahtiar Rifa'i, mengungkapkan kebakaran diduga terjadi di kios bensin.

"Sudah ada aparat kepolisian dan petugas pemadam kebakaran beserta armada damkar di lokasi," kata Bahtiar yang melintas di sekitar lokasi.

Menurut Bahtiar, jalan menuju Gang Pisang, lokasi kebakaran, ditutup oleh aparat kepolisian.

Arus Pendek Listrik Jadi Penyebab Dominan Kebakaran

Arus pendek listrik jadi faktor paling utama sebabkan kebakaran di Bandar Lampung

Hal itu diungkapkan Kepala Damkar dan Penyelamatan Pemkot Bandar Lampung, Anthoni Irawan.

Anthoni menyebut, kebakaran di Bandar Lampung dapat diakibatkan oleh beberapa faktor.

Mulai dari tabung gas dan kompor, putung rokok bahkan arus pendek listrik.

"Kebakaran di Bandar Lampung paling banyak terjadi akibat arus pendek listrik," kata Anthoni, Senin (20/3/2023).

Agar mengindari hal-hal yang tidak diinginkan, Anthoni meminta masyarakat Bandar Lampung untuk selalu hati-hati dan tidak lalai.

Ia meminta masyarakat selalu mengecek kembali kompor dan tabung gas setelah digunakan.

Selain itu, ia juga meminta agar beban colokan listrik tidak terlalu banyak.

"Kemudian mencabut alat elektronik yang tidak digunakan," terangnya.

Lalu, jauhkan steker listrik dari beberapa benda yang berpotensi menimbulkan percikan air.

Ia mengungkapkan, apabila terjadi kebakaran, pihaknya meminta warga Bandar Lampung untuk segera menghubungi Damkar Pemkot Bandar Lampung.

Diketahui sebelumnya, hingga Maret 2023, terjadi 24 kebakaran di Bandar Lampung.

24 kebakaran yang terjadi di Bandar Lampung itu terhitung sejak Januari hingga Maret 2023, atau dalam kurun waktu tiga bulan terakhir.

Kepala Damkar dan Penyelamatan Kota Bandar Lampung, Anthoni Irawan saat dikonfirmasi Tribun Lampung membenarkan pihaknya telah menangani 24 kebakaran.

"Jumlah kebakatan dari Januari sampai dengan Maret 2023 ada 24 kali kebakaran," katanya, Senin (20/3/2023).

Dalam 24 kali kebakatan itu, lanjut Antoni, terdapat 6 orang korban.

"Enam orang korban itu meliputi tiga meninggal dunia dan tiga orang luka-luka," lanjutnya.

Sementara, kebakaran yang paling sering terjadi berada di Kecamatan Tanjung Karang Pusat.

Ia juga mengungkapkan, dari 24 kali kebakaran tersebut, kerugian ditaksir Rp 300 juta.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama/Riana Mita Ristanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved