Berita Lampung
Irjen Helmy Santika Kapolda Lampung yang Baru, Pernah Tangani Kasus Pembunuhan Ryan Jombang
Perjalanan karir Irjen Pol Helmy Santika Kapolda Lampung yang baru, ternyata pernah tangani kasus pembunuhan Ryan Jombang.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Berikut ini perjalanan karir Irjen Helmy Santika Kapolda Lampung yang baru, dirinya pernah menangani kasus pembunuhan Ryan Jombang.
Mantan Kapolres Lampung Utara Irjen Helmy Santika jabat Kapolda Lampung menggantikan Irjen Pol Akhmad Wiyagus.
Mutasi Irjen Pol Helmy Santika menggantikan Irjen Pol Akhmad Wiyagus tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor: ST/713/III/Kep/2023 tanggal 27 Maret 2023 yang ditandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.
Sebagai informasi, Irjen Pol Akhmad Wiyagus akan mengemban jabatan barunya sebagai Kapolda Jawa Barat.
Menggantikan Irjen Pol Suntana yang dimutasikan sebagai Pati Baintelkam Polri.
Sedangkan, Irjen Pol Helmy Santika saat ini menjabat sebagai Kapolda Gorontalo.
Baca juga: Sosok Irjen Helmy Santika Kapolda Lampung yang Baru, 2 Kali Gantikan Posisi Akhmad Wiyagus
Baca juga: Profil Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika, 10 Tahun Lalu Jabat Kapolres Lampung Utara
Selanjutnya, Kapolda Gorontalo akan dijabat oleh Irjen Pol Angesta Romano Yoyol.
Diketahui, Irjen Pol Angesta Romano Yoyol pernah menjabat Wakapolda Lampung pada 2018 lalu bersamaan dengan Irjen Pol Suntana yang menjabat Kapolda Lampung di kala itu.
Selain memutasi Kapolda Lampung, Kapolri Jenderal Tito Karnavian juga mengganti beberapa kapolda lainnya.
Posisi Kapolda Kalimantan Barat yang ditinggalkan Irjen Pol Suryanbodo Asmoro yang menjelang pensiun akan diisi Brigjen Pol Pipit Rismanto.
Berikut perjalanan karir Irjen Pol Helmy Santika yang dihimpun dari berbagai sumber.
Irjen Helmy Santika lahir di Jakarta pada 20 Desember 1971.
Dia merupakan lulusan Akademi Kepolisian pada tahun 1993.
Helmy mengawali kariernya dengan bertugas di Polda Metro Jaya sebagai Perwira Pertama (pama) pada tahun 1993.
Kemudian pada 1997, Helmy dipindahtugaskan ke Bali untuk menjabat sebagai Kapuskodalops Polres Gianyar.
Helmy juga pernah menjabat sebagai Dirtipideksus Bareskrim Polri.
Karier Helmy pun terus berkembang hingga dia diangkat sebagai Staf Ahli Manajemen Kapolri pada 2021.
Selama bertugas, Helmy sempat menangani beberapa kasus besar, diantaranya kasus pembunuhan Ryan Jombang pada tahun 2008.
Lalu tahun 2009, Helmy berhasil menangani kasus pembunuhan Nasrudin Zulkarnaen.
Kemudian pada 2010 Helmy berhasil mengungkap kasus suap PT. Salmah Arowana Lestari.
Bahkan Helmy juga berhasil mengungkap kasus penculikan warga negara Malaysia, Ling Ling di Kepulauan Riau pada 2017.
Itulah Perjalanan karir singkat Irjen Helmy Santika.
Profil Helmy Santika
Dikutip dari Tribratanews Gorontalo, Helmy Santika lahir pada 20 Desember 1971 atau saat ini berusia 52 tahun.
Helmy memiliki seorang istri bernama Lurie Helmy Santika.
Ia adalah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1993 yang berpengalaman di bidang reserse.
Jabatan pertama yang diemban Helmy setelah lulus dari Akpol adalah Pama Polda Metro Jaya.
Setelahnya, ia menjabat sebagai Wakapolsek Setiabudi selama dua tahun, yaitu 1997-1999.
Dari Jakarta Selatan, Helmy Santika dimutasi ke Denpasar, Bali dan ditunjuk menjadi Kapolsek Kota Denpasar pada 2001-2003.
Setelahnya, ia kembali ke Polda Metro Jaya dan menjabat Kanit II/Psikotropika mulai 2003-2005.
Pada 2005, Helmy menjadi Kapolsek Metro Kebayoran Lama.
Jabatan itu hanya ia emban setahun hingga kemudian menjabat Kasat Narkoba Polres Metro Jaksel pada 2006-2007.
Masih di tempat yang sama, Helmy Santika berganti jabatan menjadi Kasat Reskrim selama setahun, yaitu 2007-2008.
Di tahun 2010, ia kembali lagi ke Polda Metro Jaya setelah ditunjuk menjadi Kasubdit Resmob Dit Reskrimum.
Setahun setelahnya, ia menjabat sebagai Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya hingga 2013.
Jabatan itu menjadi yang terakhir diemban Helmy di Polda Metro Jaya sebelum akhirnya berpindah-pindah tempat.
Mulai dari menjadi Kapolres Lampung Utara (2013-2014), Wadirreskrimum Polda Banten (2014-2015), Kapolresta Barelang (2016-2017), hingga Dirresnarkoba Polda Kepri (2017).
Setahun menjabat Dirresnarkoba Polda Kepri, Helmy ditarik ke Mabes Polri dan menjadi Analis Kebijakan Madya Bidang Pideksus Bareskrim Polri.
Lalu, pada 2019, ia menjadi Wadirtipideksus Bareskrim Polri.
Helmy Santika kemudian dilantik menjadi Dirtipideksus Bareskrim Polri pada 2020.
Di tahun 2021, ia menjadi Sahlijemen Kapolri hingga 2022.
Pada 21 Juni 2022, Helmy dilantik sebagai Kapolda Gorontalo menggantikan Irjen Akhmad Wiyagus.
Dua kali gantikan posisi Wiyagus
Irjen Helmy Santika menggantikan posisi Kapolda Lampung yang ditinggalkan Irjen Akhmad Wiyagus.
Irjen Akhmad Wiyagus sendiri “naik level” dengan jabatan barunya sebagai Kapolda Jawa Barat.
Hal tersebut tertuang dalam Surat Telegram Kapolri Nomor ST/713/III/KEP/2023 tertanggal 27 Maret 2023.
Telegram tersebut ditandangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Edy Pramono.
Irjen Pol Akhmad Wiyagus menggantikan posisi Irjen Pol Suntana sebagai Kapolda Jawa Barat.
Sementara posisi Kapolda Lampung yang baru diisi oleh Irjen Helmy Santika.
Irjen Helmy Santika sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Gorontalo.
Menariknya lagi, bukan kali ini saja Helmy Santika menggantikan posisi Akhmad Wiyagus.
Saat mendapat amanah sebagai Kapolda Gorontalo, Helmy Santika juga menggantikan posisi Akhmad Wiyagus yang saat itu dimutasi sebagai Kapolda Lampung.
Dari catatan Tribunlampung.co.id, Irjen Pol Akhmad Wiyagus menempati posisi Kapolda Lampung selama sembilan bulan dan delapan hari.
Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan mutasi posisi Kapolda Lampung.
"Iya ada mutasi," ujar Pandra saat dihubungi Tribunlampung.co.id via WhatsApp.
7 Kapolda Dimutasi
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi terhadap 7 Kapolda dari berbagai daerah di Indonesia.
Mutasi para Jenderal Polisi tersebut tertuang dalam surat telegram nomor ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
Surat telegram ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
Salah satu Kapolda yang dimutasi adalah Kapolda Lampung Irjen Akhmad Wiyagus yang dimutasi sebagai Kapolda Jawa Barat.
Kapolri menunjuk Irjen Helmy Santika sebagai Kapolda Lampung, Irjen Angesta Romano Yoyol sebagai Kapolda Gorontalo, Brigjen Pipit Rismanto sebagai Kapolda Kalimantan Barat, dan Irjen Setyo Boedi Moempoeni Harso sebagai Kapolda Sulawesi Selatan.
Lalu posisi Kapolda Sulawesi Tengah kini dijabat Irjen Agus Nugroho.
Total ada 473 perwira tinggi dan menengah yang terkena mutasi.
Kapolri mengeluarkan sedikitnya empat telegram mutasi masing-masing telegram nomor T/712/III/KEP./2023 sebanyak 8 personel, ST/713/III/KEP./2023 sebanyak 155 personel, ST/714/III/KEP./2023 sebanyak 193 personel, dan ST/715/III/KEP./2023 sebanyak 117 personel.
Mutasi tertanggal 27 Maret 2023 ini ditandatangani oleh Wakapolri Komjen Gatot Eddy Pramono.
(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama/Daniel Tri Hardanto/Bayu Saputra)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 31 Agustus 2025, Kota Bandar Lampung Hujan Ringan |
![]() |
---|
PB HMI Tegaskan Aksi Masyarakat Bagian dari Hak Konstitusional |
![]() |
---|
PWNU Lampung Serukan 5 Sikap Hadapi Dinamika Unjuk Rasa di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Korban Ketiga Tenggelamnya KM Tegar Jaya Ditemukan di Pantai Way Lunik |
![]() |
---|
Bupati Nanda Pastikan Penanganan Cepat Banjir di Sukajaya Lempasing Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.