Berita Lampung

Perbaiki WIFI, Seorang Pemuda di Pesisir Barat Lampung Tewas Tersengat Listrik

Seorang pria berinisial NH (40), warga Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, tewas tersengat arus listrik saat memperbaiki WIFI

Penulis: saidal arif | Editor: Teguh Prasetyo
Dok Polsek Pesisir Selatan
Seorang pria berinisial NH (40), warga Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat, Lampung, tewas tersengat arus listrik saat memperbaiki antena WiFi, Rabu (29/3/2023). 

"Dari keterangan pihak Lapas Narkotika, adik saya mengalami musibah hingga meninggal dunia karena tersengat listrik," kata Nurbaiti, saat diwawancarai Tribun Lampung, di kediamannya, Rabu (8/3/2023).  

Ia mengatakan, adiknya meninggal saat diminta pihak Lapas Narkotika untuk memasang umbul-umbul, dan pada saat itu adiknya kesetrum.

"Kuku tangan adik saya membiru dan mukanya pucat sekali setelah tersengat listrik itu," kata Nurbaiti.

Menurut Nurbaiti,  ada dua orang yang terkena sengatan listrik.

"Jadi awalnya teman adik saya yang terkena, tapi selamat dan tidak meninggal ," kata Nurbaiti.

"Teman adik saya itu kakinya sempat mutung, kalau adik saya kuku tangannya membiru," tambahnya.

"Saya kaget kemarin dikabarin pihak Lapas Narkotika saat dikabari adik saya meninggal dan diminta ambil ke rumah sakit," imbuh perempuan 52 tahun ini.

Setibanya di rumah, menurut Nurbaiti, Hendri langsung dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Seroja.

Saat ditanya apakah ada tali asih dari pihak Lapas Narkotika, ia mengatakan, ada santunan yang diberikan kepada pihak keluarga.

"Pihak Lapas juga meminta kami sekeluarga bersabar karena ini musibah," kata Nurbaiti.

"Selain itu, kejadian ini, adalah jalan-Nya dan kami hanya pasrah," tambahnya.

Nurbaiti mengaku, adiknya mendapatkan vonis dari pengadilan selama sembilan tahun dipenjara dari tahun 2019 lalu.

"Adik saya ini kasusnya karena narkoba dan masuk ke dalam penjara baru empat tahun," kata Nurbaiti.

Ia mengatakan, adiknya sebelum masuk ke penjara bekerja sebagai buruh bangunan.

"Adik saya ini semasa hidupnya baik kepada siapapun," imbuhnya.

"Semalam kami masih yasinan, sudah masuk dihari yang kelima dan kasihan lihat ibu yang sakit stroke mendengar musibah ini," kata Nurbaiti.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved