Korban Dukun Pengganda Uang
2 Tahun Tidak Pulang, Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang Asal Pesawaran Pasutri Pengerajin Tapis
Warga Pesawaran, Lampung, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang, Mbah Slamet asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Warga Pesawaran, Lampung, menjadi korban pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang, Mbah Slamet asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Hal tersebut dikemukakan Kepala Desa Tanjung Rejo, Negeri Katon, Pesawaran, Sanjaya kepada Tribun Lampung, pada Rabu (5/4/2023).
Sanjaya mengatakan, ia mengetahui ada warganya yang mengalami peristiwa nahas tersebut saat menonton televisi dan Youtube.
Dan pada saat ini, ia masih menunggu hasil autopsi dari pihak kepolisian Polda Jawa Tengah.
Menurutnya, hal itu guna memastikan bahwa korban pembunuhan berantai dukun pengganda uang itu adalah sepasang suami istri asal Dusun Simbaretno, Desa Tanjung Rejo, Kecamatan Negeri Katon, Pesawaran.
Baca juga: Pasutri Asal Lampung Korban Dukun Pengganda Uang Warga Desa Tanjung Rejo Negeri Katon Pesawaran
Dikatakan oleh Sanjaya, kedua korban suami istri merupakan warganya yang bermana Irsyad dan Tri.
“Sehingga kami masih menunggu hasilnya seperti apa,” ujarnya kepada Tribun Lampung.
Sanjaya menyebut, ia telah diberikan kabar secara langsung oleh Bupati Pesawaran, Dendi Ramadhona terkait peristiwa tersebut.
“Saya sudah mendapat telfon dari beliau dan membenarkan kabar tersebut dan memastikan hal itu benar,” ucap dia.
Dimana kabar dari bupati tersebut disampaikan dari Polda Jawa Tengah.
Disamping itu, Sanjaya juga mengatakan, akan terus melakukan pengurusan pemulangan jenazah setelah proses autopsi selesai.
Baca juga: Keluarga Korban Dukun Pengganda Uang Mbah Slamet Diminta Lapor Polisi, Ada Pasutri Warga Lampung
Dua Tahun Tidak Pulang
Sanjaya mengatakan, sepasang suami istri tersebut sudah hampir dua tahun tidak pulang ke rumah.
Dan memang, suami istri tersebut tidak pernah ada kabar kepada keluarga, baik pada anak ataupun saudaranya yang lain.
Lanjutnya, pasutri itu terakhir pulang ke rumah pada tahun 2021 silam.
Sanjaya menyebut, dalam kesehariannya korban merupakan seorang pengerajin Tapis.
“Korban juga sebagai penenun dan pernah berkerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Pesawaran untuk membuat Tapis dan peci bordir,” ucap Sanjaya.
“Dan korban memiliki usaha di Tanjung Rejo,” terangnya.
Sanjaya mengaku, saat ini masih menunggu kabar lanjutan.
“Dan kami juga sedang mempersiapkan pemulangan jenazah,” pungkasnya.
(Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya)
Sempat Diperiksa di Polres Banjarnegara, Ponijo Kini Sudah Dikembalikan pada Keluarganya di Lamteng |
![]() |
---|
Ponijo Telah Diberangkatkan Polres Pesawaran ke Polres Banjarnegara untuk Dilakukan Pemeriksaan |
![]() |
---|
Polres Pesawaran Sudah Minta Keterangan Ponijo, Terkait Peran sebagai Perantara dengan Mbah Slamet |
![]() |
---|
Warga Pesawaran Lampung Jadi Korban Pembunuhan Dukun Pengganda Uang, Polisi Selidiki Sosok Perantara |
![]() |
---|
Anak Korban Suheri dan Riana Sempat Diajak Ikut Proyek Pembangunan Rumah Mbah Slamet |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.