Izin Ambil Cabai, Nenek di Lampung Utara Ditemukan Tewas Tenggelam

Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Ditemukan mayat seorang nenek mengapung di aliran bendungan Way Buminabung I, Desa Pengaringan, Kecamatan Abung Barat, Kabupaten Lampung Utara.

Penemuan mayat nenek-nenek itu terjadi pada Selasa 4 April 2023 sekitar pukul 17.30 WIB di aliran bendungan Way Buminabung I, Lampung Utara. 

Adapun saksi yang menemukan wayat tersebut pertama kali adalah warga setempat Desa Pengaringan, Lampung Utara bernama Fauzi Alfarizi (50).

Fauzi langsung melapor ke warga lainnya dan selanjutnya melaporkan kepada Kepala Desa Pengaringan Sarkasi. Kemudian, Sarkasi menghubungi Bhabinkamtibmas.

"Selang beberapa saat, pihak kepolisian langsung datang dan mengevakuasi jenazah korban,"ujar Sarkasi, Rabu (5/4/2023).

Baca juga: Tekab 308 Presisi Polres Lampung Utara Polda Lampung Tangkap Pembunuh Saudara Ipar

Baca juga: Warga Kotabumi Ilir Lampung Utara Keluhkan Air Sumur Berbau dan Keruh 

Setelah dilakukan identifikasi oleh pihak Kepolisian diketahui jika jasad itu adalah Mutinem (55) warga Dusun Bedeng Desa Oganlima Kecamatan Abung Barat yang sempat mengilang beberapa hari sebelumnya.

Berdasarkan informasi, diketahui jika Korban Mutinem sudah menghilang sejak Minggu 2 April 2023.

Saat itu sekitar pukul 06.00 WIB korban berpamitan kepada suaminya Edi Sutrisno untuk pergi ke kebun untuk mengambil cabai. 

Namun, setelah tiga jam korban tidak pulang, sehingga suaminya menyusul ke kebun tetapi korban tidak ditemukan.

Namun suami korban menemukan sejumlah peralatan milik korban berada di tepi aliran sungai daerah setempay. 

Mendapati itu, korban bersama warga melakukan pencarian bersama Bhabinkamtibmas, namun tidak diketemukan.

Kapolsek Abung Barat AKP Tri Handoko membenarkan penemuan mayat tersebut.

Ia mengatakan mayat yang ditemukan itu merupakan orang hilang yang sempat dilaporkan ke pihaknya.

"Anggota langsung turun lapangan untuk melakukan identifikasi bersama pihak Puskesmas Oganlima,” katanya.

Dari hasil pemeriksaan luar bahwa tidak ditemukan adanya tindakan kekerasan.