Berita Terkini Nasional

Korban Mbah Slamet Tambah Jadi 12 Orang, Dukun Gandakan Uang Modus Ritual

Korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang, yang akhirnya terungkap membunuh pasien-pasiennya, kini bertambah menjadi 12 orang.

TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet (baju biru), saat dihadirkan di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orang tua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). Korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang, yang akhirnya terungkap membunuh pasien-pasiennya, kini bertambah menjadi 12 orang. 

"Kalau kemalaman, takut. Jadi, berangkatnya agak siangan."

"Prosesi ritual sekitar satu jam. Ritualnya cuma ngobrol-ngobrol saja," tutur Tohari, dikutip dari TribunBanyumas.com. 

Diberi Minuman Beracun

Pada saat ritual tersebut lah Tohari melancarkan aksinya dengan memberikan minuman yang dicampur potasium dan obat penenang. 

Setelah menegak minuman tersebut, kata Tohari, korban kemudian tak bisa berbuat apapun. 

"Korban hanya muntah sedikit, lalu tidak terasa apa-apa," ujarnya. 

Menurutnya, potasium dan obat penenang yang dicampurkan ke minuman sangat ampuh mematikan korbannya.

Bahkan, korban tidak berteriak setelah meminum air yang diberikannya.

"Jadi, korban dikubur setelah betul-betul mati. Kalau belum, ya tidak bisa dikubur," akunya.

Tohari mengaku mengajak para korbannya ke lokasi menggunakan kendaraan miliknya. 

Hal tersebut dilakukan lantaran Tohari ingin menghilangkan jejak. 

"Jadi, ke tempat saya naik bus. Kalau korban bawa kendaraan, tidak berani, akan ketahuan," katanya. 

Pelaku Terlilit Hutang 

Tohari mengaku tega menghabisi nyawa para korbannya karena membutuhkan uang untuk membayar hutang. 

Selain untuk membayar hutang, kata Tohari, uang para korbannya dirampas untuk kebutuhan sehari-hari. 

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved