Berita Terkini Nasional

Korban Mbah Slamet Tambah Jadi 12 Orang, Dukun Gandakan Uang Modus Ritual

Korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang, yang akhirnya terungkap membunuh pasien-pasiennya, kini bertambah menjadi 12 orang.

TRIBUNBANYUMAS.COM/PERMATA PUTRA SEJATI
Dukun pengganda uang di Banjarnegara, Tohari alias Mbah Slamet (baju biru), saat dihadirkan di lokasi penemuan 12 mayat di kebun singkong milik orang tua Tohari di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kecamatan Banjarnegara, Selasa (4/4/2023). Korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang, yang akhirnya terungkap membunuh pasien-pasiennya, kini bertambah menjadi 12 orang. 

"Uangnya untuk membayar utang dan kebutuhan sehari-hari," tutur Tohari.

Hasil Autopsi 9 Jenazah

Saat ini, sembilan jenazah korban pembunuhan dukun pengganda uang di Banjarnegara telah diperiksa tim forensik Bidokkes Polda Jawa Tengah.

Dalam pemeriksaaan terungkap enam jenazah berjenis kelamin laki-laki.

Lalu, sisanya tiga orang berjenis kelamin perempuan.

"Usianya antara 25 hingga 50 tahun," kata Kepala Bidang (Kabid) Dokkes Polda Jateng, Kombes Sumy Hastry Purwanti, Selasa, dikutip dari TribunJateng.com.

Menurutnya, kondisi jenazah dalam keadaan pembusukan lanjut.

"Kami perkirakan waktu kematian antara 6 bulan sampai 24 bulan," jelas Sumy.

Mengenai penyebab kematian, korban disebut lemas karena racun.

"Racunnya jenis apa nanti menunggu hasil laboratorium forensik," papar Sumy.

Tergiur Iming-iming Uang Miliaran

Satu di antara korban Mbah Slamet, dukun pengganda uang, yang telah membunuh 11 orang di Banjarnegara, tergiur iming-iming uang miliaran.

Mbah Slamet menjanjikan uang sebesar Rp 5 miliar setelah korbannya itu menyetorkan uang Rp 70 juta.

Namun, bukan uang hasil penggandaan yang didapatkan korban, melainkan kini ia tinggal nama alias telah meninggal dibunuh Mbah Slamet.

Diketahui, insiden pembunuhan yang dilakukan dukun pengganda uang tersebut terjadi tepatnya di Desa Balun, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved