Berita Lampung
Sebanyak 303 rumah di 5 Kecamatan Lampung Tengah Rusak Akibat Angin Kencang 3 Hari
BPBD Lampung Tengah mencatat ada 303 rumah terdampak bencana hujan disertai angin kencang di 5 kecamatan selama 3 hari.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD ) Lampung Tengah mencatat ada 303 rumah terdampak bencana hujan disertai angin kencang.
Ratusan rumah itu tersebar di lima Kecamatan di Lampung Tengah sudah tersapu angin kencang selama tiga hari berturut-turut pada tanggal 3 -5 April 2023.
Hingga saat ini BPBD Lampung Tengah masih mencatat jumlah korban terdampak angin kencang dan hujan untuk memberikan tindak lanjut baik evakuasi pasca bencana maupun bantuan sosial bagi korban.
Kepala BPBD Lampung Tengah Makmuri mengatakan, pihaknya kini tengah melakukan monitoring bencana di lima Kecamatan terdampak, dan lokasi lainnya yang berpotensi bencana.
"Hingga saat ini BPBD mencatat ada 303 rumah terdampak, ada beberapa Kecamatan yang belum teridentifikasi jumlah rumah terdampak, BPBD juga belum terima laporan adanya warga yang jadi korban," kata Makmuri kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (5/3/2023).
Baca juga: Bawa Sabu, Warga Terbanggi Besar Diringkus Polres Lampung Tengah Polda Lampung
Ke-303 rumah terdampak bencana tersebut tercatat ada di Kecamatan Seputih Agung 217 rumah, Kecamatan Anak Ratu Aji 74 rumah, Kecamatan Kotagajah 12 rumah.
Sementara yang belum diketahui jumlah rumah terdampak ada di Kecamatan Way Pengubuan, Kecamatan Gunung Sugih, dan Kampung Sritejokencono yang ada di Kecamatan Kotagajah.
Makmuri menyebutkan ada bangunan pondok pesantren dan sekolah yang terdampak bencana.
"Selain rumah, pondok pesantren dan sekolah yang ada di Kampung Sukajaya, Kecamatan Anak Ratu Aji turut terdampak," katanya.
Menurutnya, curah hujan dengan intensitas yang tinggi disertai angin Kencang menjadi penyebab utama bencana alam tersebut.
Dengan dampak bencana yang ditimbulkan yaitu atap rumah beterbangan, pohon tumbang, dan kandang rumah ternak rusak.
Makmuri mengatakan, sampai saat ini curah hujan disertai angin kencang masih berlangsung di sejumlah lokasi di Lampung Tengah.
Sehingga potensi bertambahnya korban bencana masih ada.
Menurut Makmuri, pihaknya masih berkoordinasi dengan aparat Kampung untuk mendata jumlah terkini rumah terdampak pada wilayah masing-masing
"BPBD ingatkan warga Lampung Tengah untuk waspada menghadapi kondisi cuaca hujan disertai angin kencang ini," katanya.
Camat Seputih Agung Dedy menjelaskan bahwa kejadian bermula dari hujan deras, hujan yang terjadi pada siang hingga malam hari disertai angin kencang.
"Angin yang kencang disertai hujan deras menerbangkan atap rumah dan kandang hewan ternak warga Kampung Gayau Sakti," kata Dedy.
Menurut Dedy, rata-rata rumah warga yang terdampak bencana kehilangan atap yang terbuat dari asbes dan genteng tanah.
Jumlah rumah terdampak khususnya di Gayau Sakti bertambah pasca diterjang hujan selama tiga hari, yang sebelumnya 158 menjadi 160 rumah.
Baca juga: Sebanyak 209 Rumah dari 3 Kampung di Seputih Agung Lampung Tengah Diterjang Angin Puting Beliung
Warga dan aparat Kampung dibantu jajaran TNI Polri berupaya membantu proses evakuasi rumah terdampak dan pohon tumbang.
"Kita masih jaga-jaga dan bersiap mengantisipasi jika ada bencana susulan," tutupnya.
(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)
Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 31 Agustus 2025, Kota Bandar Lampung Hujan Ringan |
![]() |
---|
PB HMI Tegaskan Aksi Masyarakat Bagian dari Hak Konstitusional |
![]() |
---|
PWNU Lampung Serukan 5 Sikap Hadapi Dinamika Unjuk Rasa di Berbagai Daerah |
![]() |
---|
Korban Ketiga Tenggelamnya KM Tegar Jaya Ditemukan di Pantai Way Lunik |
![]() |
---|
Bupati Nanda Pastikan Penanganan Cepat Banjir di Sukajaya Lempasing Pesawaran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.