Berita Terkini Nasional
Otak Perampokan Warga Lampung Ternyata Seorang Biduan
Otak perampokan Andri Jepriansyah, warga Lampung, ternyata seorang wanita bernama Linca (22).
Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kasus perampokan di Empat Lawang, Sumsel, memunculkan fakta baru.
Otak perampokan Andri Jepriansyah, warga Lampung, ternyata seorang wanita bernama Linca (22).
Warga di Empat Lawang, Sumsel, tersebut diketahui berprofesi sebagai seorang biduan.
Kasus perampokan tersebut bermula dari pertemuan Linca dan korban.
Baca juga: Buat Korbannya Terkapar hingga Pingsan, Pelaku Penganiayaan dicokok Jajaran Polda Lampung
Korban dan pelaku bertemu di sebuah kafe di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumsel.
Saat melancarkan aksi kejahatannya itu, Linca bekerjasama dengan kekasihnya berinisi DN yang kini masih buron (DPO).
DN juga mengajak tiga rekannya yakni Santri (sudah ditangkap), DY (DPO) dan GB (DPO).
Berdasarkan keterangan yang didapat dari pihak kepolisian, Linca mengakui ia menjadi otak utama perampokan tersebut.
Sebelum Linca mengajak korbannya pergi bersama, ia telah menghubungi DN kekasihnya terlebih dahulu.
Dimana pada saat dalam perjalanan DN (DPO) bersama 3 pelaku lainnya yakni DY (DPO), GB (DPO) dan Santri (tertangkap) melakukan perampokan terhadap korban.
"Saat dalam perjalanan mobil yang dikendarai korban dan pelaku Linca mengalami pecah ban, lalu diberhentikan oleh kendaraan 4 pelaku lainnya dan langsung menodongkan senjata api," kata Kapolres Empat Lawang melalui Kasat Reskrim, AKP M Tohirin, Kamis (6/4/2023).
Mobil warga Lampung yang jadi korban perampokan oleh Linca (22) warga Empat Lawang, Sumsel.
Korban yang ditodong dengan senjata api hanya bisa pasrah lalu para pelaku mengikat tangan dan menutup mata korban.
"Setelah itu para pelaku merampas uang tunai sebesar Rp 600.000 dari korban, kemudian para pelaku juga memaksa korban untuk memberitahu pin ATM miliknya, para pelaku juga mengambil uang yang ada di kartu ATM korban, lalu korban dibuang ke area perkebunan sawit di Kecamatan Kikim Barat, Lahat," jelasnya.
Kronologi
Sebelum melancarkan aksi rampok, Linca terlebih dahulu mengatur janji temu dengan korban.
Hal ini diungkap Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP M Tohirin.
"Kenal di cafe di OKU 10 hari yang lalu tukar nomor hp dan janjian," ujarnya, Kamis (6/4/2023).
Setelah menjalin komunikasi via telpon, Linca dan korban kembali sepakat bertemu di di Hotel Musi Raya Tebing Tinggi pada Selasa (4/4/2023).
"Usai bertemu di hotel pelaku pergi mengajak korban ke Desa Bayau, Kecamatan Pendopo untuk menemui temannya," sambungnya.
Lanjut dikatakan, setelah memasuki Kecamatan Pendopo, Empat Lawang, Linca menelepon temannya akan tetapi temannya sedang tidak berada di Desa Bayau.
"Mendengar hal itu pelaku mangajak korban kembali ke Kecamatan Tebing tinggi, setibanya di Desa Gunung Meraksa Baru, Kecamatan Pendopo mobil yang mereka kendarai alami pecah ban," kata Kasat Reskrim.
Tidak lama berselang mereka langsung diberhentikan oleh kendaraan yang tidak dikenal, lalu turunlah 4 orang pelaku lainnya yang sudah berkomplot dengan Linca.
"Para pelaku langsung menodongkan senjata api kepada korban lalu korban dibawa masuk ke dalam mobil dan tangan diikat serta mata korban ditutup," jela Kasat.
Di dalam mobil korban, para pelaku melakukan pengeledahan terhadap korban dan pelaku mendapatkan uang tunai sebesar Rp 600.000 beserta 1 dompet yang berisi dua kartu ATM.
"Pelaku memaksa korban untuk memberitahu pin kartu ATM tersebut, lalu pelaku berhenti di gerai ATM dan menguras uang korban sebanyak Rp 6 juta (dalam rekening). Kemudian pada pelaku membuang korban di area perkebunan sawit di Desa Sido Makmur, Kecamatan Kikim Barat, Lahat," pungkasny
Saat ini pelaku Linca dan Santri sudah berada di kantor Polres Empat Lawang.
Bersama keduanya juga telah disita barang bukti berupa mobil merk Toyota Yaris, selimut, dan lakban.
Sedangkan tiga pelaku lainnya yakni DN yang merupakan kekasih Linca serta DY dan GB masih diburu oleh Satreskrim Polres Empat Lawang.
Baca juga: Jadi Tersangka Atas Laporan Hotman Paris, Razman Nasution Minta Bantuan Jokowi
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com
Spekulasi Dugaan Motif Kematian Haji Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya |
![]() |
---|
Polisi Periksa 11 Orang Terkait Kematian Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya |
![]() |
---|
2 Sosok Orang Dekat Sahroni Indramayu Dicurigai Jadi Pelaku Pembunuhan, Polisi Buka Suara |
![]() |
---|
Sosok Jurist Tan, Mantan Staf Nadiem Makarim yang Kini Diburu Kejagung |
![]() |
---|
Tempat Pengajian Geger Tiba-tiba Bocah 7 Tahun Datang Minta Tolong Kakaknya Dibunuh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.