Berita Terkini Nasional

Spekulasi Dugaan Motif Kematian Haji Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya 

Spekulasi dugaan motif kematian Haji Sahroni (70) dan 4 anggota keluarnya di rumah mereka di Kelurahan Paoman.

Editor: taryono
TribunJabar.id/Eki Yulianto
PEMAKAMAN 1 KELUARGA - Prosesi pemakaman 5 jenazah diduga korban pembunuhan di Kelurahan Paoman, Indramayu di Pemakaman Keluarga Nyairesik Desa/Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu, Rabu, 3 September 2025. Haji Sahroni bersama 4 anggota keluarganya, ditemukan meregang nyawa. Spekulasi Dugaan Motif Kematian Haji Sahroni dan 4 Anggota Keluarganya . 

Tribunlampung.co.id, Jakarta -  Spekulasi dugaan motif kematian Haji Sahroni (70) dan 4 anggota keluarnya di rumah mereka di Kelurahan Paoman, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9/2025).

Keluarga menduga kuat motif pembunuhan berkaitan dengan usaha sarang burung walet yang dijalankan oleh Sahroni setelah pensiun. Meskipun demikian, keluarga menyatakan tidak ada konflik personal yang diketahui sebelumnya.

Dugaan motif lainnya,  perampokan yang direncanakan matang terhadap Haji Sahroni. Sebab ditemukan indikasi bahwa korban dikubur secara sengaja di halaman rumah, bukti dari barang-barang hilang, serta adanya mobil pikap mencurigakan yang terlihat di lokasi beberapa hari sebelum tragedi terjadi.

Ada juga motif warisan hingga kedatangan tamu dari Tangerang.

Sejauh ini, Polres Indramayu sudah menaikkan perkara ke tahap penyidikan karena diyakini ada unsur pidana dalam kasus tewasnya Haji Sahroni dan anak cucunya.

"Sampai saat ini update dari pengembangan kasus perihal meninggalnya lima orang dalam satu keluarga di Paoman, tim penyidik meningkatkan statusnya ke penyidikan," Kasi Humas Polres Indramayu AKP Tarno.

"Karena dari tim rekan-rekan penyidik, meyakini menemukan ada peristiwa pidana pada kasus tersebut," tambahnya.

Dia juga menambahkan, pihaknya telah memeriksa 11 orang dalam kasus tersebut.

Awalnya, polisi memeriksa lima orang saksi, namun berkembang menjadi 11 orang.

"Saksi awal sebenarnya lima orang, kemudian berkembang kurang lebih 11 orang sampai saat ini,"

"Kemungkinan akan bertambah sesuai kebutuhan penyelidikan," kata Tarno.

Dia juga mengatakan pihak kepolisian masih belum menangkap satu pun pelaku yang diduga membunuh lima korban tersebut.

"Sampai saat ini belum ada pelaku yang diamankan,"

"Kami sedang dan terus melakukan pencarian pelaku," ujar Tarno, Kamis (4/9/2025).

Kelima korban adalah Haji Sahroni (70), anaknya Budi (43), menantunya Euis (37), serta dua cucu mereka, R (7) dan seorang bayi berusia delapan bulan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved