Penonton Balap Liar Ditembak
Ayah Korban Sempat Mimpi Motor sebelum Anaknya Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar
Ayah korban miliki firasat mimpi sebelum mendapat kabar sang anak tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Joni Irwansyah (40) ayah Novaldi Hermawan miliki firasat mimpi sebelum mendapat kabar sang anak tewas ditembak saat menonton balap liar di Tanjung Bintang, Lampung Selatan.
Sebagai informasi, Novaldi Hermawan (20) warga Dusun Unang Aning, Desa Suban, Lampung Selatan tewas ditembak saat menonton balap liar di Tanjung Bintang.
Korban tewas ditembak saat berada di arena balapan liar di Jalan Ir Sutami, Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang, Lampung Selatan, Rabu (13/4/2023) sekitar pukul 03.00 WIB.
"Jadi saya itu memiliki mimpi dan berfirasat sebelum anak saya meninggal dunia,"
"Saya diminta untuk mencoba motor balap anak saya," kata Joni Irwansyah saat diwawancarai Tribunlampung.co.id di rumahnya, Jumat (14/4/2023).
Baca juga: Ayah Korban Sempat Cek TKP Balap Liar, Dikabari Tewas Kecelakaan Padahal Ditembak
Baca juga: Ditembak saat Nonton Balap Liar, Korban Meninggal Tragis Kehabisan Darah
Ia mengatakan, dirinya bermimpi diberikan kalung oleh anaknya.
"Saya dalam mimpi diminta untuk mengetes motor balap anak saya tersebut," kata Joni.
Dirinya juga dalam mimpi diminta uang Rp 20 Ribu untuk mengisi bensin balapan tersebut.
"Itulah saya punya firasat bermimpi sebelum kecelakaan lalulintas," kata Joni.
Sempat dikabarkan kecelakaan padahal ditembak
Joni Irwansyah, ayah korban Novaldi Hermawan langsung mendatangi TKP untuk memastikan penyebab kematian anaknya yang tewas ditembak saat nonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan.
Joni Irwansyah merasa ada kejanggalan terhadap kematian anak kesayangannya tersebut.
"Pertama ngasih tau anak saya meninggal itu bapak angkat anak saya, Nanang di kampung Unang Aning," bebernya, Jumat (14/4/2023).
Irwan mengaku, dirinya sempat tidak percaya saat mendengar kabar anaknya meninggal dunia.
Ia kemudian bergegas menghubungi kerabatnya yang lain untuk memastikan informasi tersebut.
"Awalnya saya dapat kabar anak saya meninggal dunia karena kecelakaan lalulintas (lakalantas) motor di Pal Putih," kata Joni Irwansyah.
"Setelah itu saya langsung telpon saudara saya yang di tanjung karang untuk memastikan apa bener anak saya meninggal kecelakaan, atau ditembak," imbuhnya.
Baca juga: Penonton Balap Liar Tewas Ditembak Gegara Tak Beri Uang buat Beli Miras
Baca juga: Ayah Korban Tidak Percaya Anaknya Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar
Selanjutnya, Irwan pun akhirnya mendapat konfirmasi bahwa benar anaknya meninggal setelah ditembak oleh pelaku.
Mengetahui hal itu, Irwan pun langsung bergegas menuju Tempat Kejadian Perkara (TKP).
"Pas saya tahu anak saya meninggal, saya langsung ke tempat kejadian untuk memastikan penyebab meninggal apa karena kecelakaan, apa ditembak, atau yang lainnya," kata irwan.
"Anak saya kemudian di bawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk di autopsi," jelasnya.
Dipalak sebelum ditembak
Ayah korban penonton balap liar di Tanjung Bintang Lampung Selatan, Joni Irwansyah (40), mengaku anaknya Novaldi Hermawan sempat dipalak sebelum meninggal dunia akibat ditembak.
Joni Irwansyah mengatakan, anaknya sempat dipalak oleh sekelompok orang sebelum ditembak.
Namun, korban menolak memberikan uang hingga akhirnya ditembak pada bagian kepala dari jarak dekat oleh salah seorang pelaku.
"Jadi anak saya ini keluar bawa motornya sama teman-temannya ke lokasi kejadian, lalu anak saya ini dipalak oleh beberapa orang,"
"Kata temannya yang ikut, mereka dipintain uang sama pelaku, lalu teman anak saya ini ada yang ngasih Rp 100 ribu," ujarnya saat ditemui Tribunlampung.co.id di kediamannya di Desa Suban, Merbau Mataram, Lampung Selatan, Jumat (14/4/2023).
Kemudian, lanjut Irwan, anaknya pun ikut dipalak uang oleh pelaku, namun korban menolak memberikan uang.
Hal itu pula yang membuat pelaku kemudian melakukan penembakan terhadap korban.
"Karena anak saya ini bawa motor modifikasi itu, mereka (pelaku) bilang anak saya ini orang berduit, padahal anak saya udah bikang enggak punya uang,"
"Di situ lah anak saya ditembak, pistol rakitan itu ditempel di kuping anaksaya sampai tembus ke rahangnya," jelas sang ayah.
Palak korban untuk beli miras
Kapolsek Tanjung Bintang Kompol Martono mengatakan pihaknya bersama Sat Reskrim Polres Lampung Selatan telah mengamankan empat pelaku penembakan.
Baca juga: 4 Pelaku Penembak Penonton Balap Liar Ditangkap Polres Lampung Selatan
"Pada Rabu (12/4/2023) sekira pukul 03.00 WIB di jalan Ir Sutami Desa rejomulyo Kecamatan, telah terjadi tindak pidana pembunuhan berencana dan atau pembunuhan dan atau pemerasan," kata Martono, Kamis (13/4/2023).
Martono mengatakan pelaku pemerasan sebanyak 4 orang.
Akibatnya, kata Martono, ada satu orang meninggal dunia.
Dengan cara 4 orang pelaku dengan berjalan kaki menghampiri saksi meminta uang kepada saksi untuk membeli minuman keras.
"Mereka mengancam apabila tidak memberikan uang kepada pelaku maka pelaku akan menembak saksi," kata Martoni
Karena saksi ketakutan, kata Martono, saksi pun memberikan uang Rp. 100 ribu kepada pelaku tersebut.
Selanjutnya 4 orang pelaku tersebut menghampiri korban Novaldi yang tidak jauh dengan saksi.
Lalu para pelaku meminta uang kepada korban dengan mengancam akan menembak korban.
Karena korban tidak memberikan uang tersebut maka salah satu pelaku berinsial CADS menembak kepala korban.
Seketika korban tersungkur di TKP.
Kemudian, para saksi langsung mengantar korban kerumah sakit.
Namun, korban tidak tertolong dan meninggal dunia.
Atas kejadian tersebut pihak keluarga korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Tanjung Bintang untuk proses hukum selanjutnya.
Berdasarkan Laporan dan hasil keterangan saksi-saksi, tim Tekab 308 presisi Polres Lampung Selatan yang dipimpim Kasat Reskrim AKP HENDRA SAPUTRA dengan dibantu Polsek Tanjung Bintang melakukan penyelidikan dan mendapat informasi identitas dan alamt pelaku.
Lalu, tim Tekab 308 presisi melakukan upaya pendekatan secara persuasif kepda orang tua para pelaku untuk segera menyerahkan para pelaku.
Pada Kamis (13/4/2023) sekira pukul 00.30 WIB di Desa Purwodadi Simpang, Kecamatan Tanjung Bintang, Kabupaten Lampung Selatan pihak keluarga menyerahkan 4 orang pelaku kepada tim Tekab 308 Presisi Polres Lampung Selatan
Kemudian, kata Martono, para pelaku di bawa ke Sat Reskrim Polres Lampung Selatan untuk dilakukan pemeriksaan.
Martono mengatakan dari hasil pemeriksaan pelaku yang melakukan penembakan terhadap korban adalah Carleta Damar Sadi.
Pelaku mengaku bahwa menembak korban pada bagian telinga sebelah kanan sebanyak 1 kali.
Dan pelaku mengaku, senjata api yang di gunakan merupakan senjata api rakitan berwarna putih gagang coklat, senjata api tersebut milik Rizki Adha.
Pada saat sebelum terjadinya penembakan pelaku Carleta Damar Sandi,Rizki Adha dan Aditya menonton balap liar di jalan Ir Sutami Desa Rejomulyo, Kecamatan Tanjung Bintang
Pelaku Aditya dan pelaku Janu Adi Pangestu meminta-minta uang Rp 100 ribu kepada Bagas untuk membeli minuman.
( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto/ Bayu Saputra/ Dominius Desmantri Barus )
Remaja Korban Penembakan saat Nonton Balap Liar Bekerja di Instalasi Listrik dan Bukan Pegawai PLN |
![]() |
---|
Keluarga Korban Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar Minta 4 Pelaku Dihukum Berat |
![]() |
---|
Ditembak saat Nonton Balap Liar, Korban Meninggal Tragis Kehabisan Darah |
![]() |
---|
Ayah Korban Sempat Cek TKP Balap Liar, Dikabari Tewas Kecelakaan Padahal Ditembak |
![]() |
---|
Ayah Korban Ungkap Anaknya Dipalak sebelum Tewas Ditembak saat Nonton Balap Liar |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.