Viral TikTokers Kritik Lampung

Ketua Simpul: Keluhan Bima karena Ingin Ada Pemerataan Pembangunan di Lampung

Koordinator Serikat Mahasiswa dan Serikat Pemuda Lampung (Simpul), Rosim Nyerupa angkat bicara melihat fenomena yang terjadi di Lampung 

|
Penulis: Riyo Pratama | Editor: soni
dokumentasi
Rosim Nyerupa, Koordinator Simpul Lampung sekaligus Ketua Muli Mekhanai Lampung Tengah  

Tribunlampung.co.id,Bandarlampung - Koordinator Serikat Mahasiswa dan Serikat Pemuda Lampung (Simpul), Rosim Nyerupa angkat bicara melihat fenomena yang terjadi di Lampung 

Diketahui belakangan ini semakin ramai masyarakat Lampung berbondong-bondong menyampaikan keluh kesahnya di sosial media

Terutama insfratruktur jalan yang rusak parah dan menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi Lampung

Viralnya Lampung di sosial media sampai direspons oleh Kementerian PUPR dengan menanggapi postingan jalan rusak di Rawajitu yang dikira jalan nasional oleh masyarakat.

Namun ternyata jalan daerah itu  jadi tanggung jawab Pemprov Lampung.

Kondisi jalan di Rumbia dan beberapa ruas jalan lainnya juga jadi sorotan publik dan viral hingga mewarnai media nasional. 

Kondisi ini ditambah respons salah satu pemuda asal Lampung yang sedang mengenyam pendidikan di Australia dengan kontennya di TikTok yang mengangkat judul Penyebab Lampung Gak Maju-maju kemudian viral. 

Melihat hal itu Rosim Nyerupa, Sabtu (15/4/2023), mengatakan, keluh kesah masyarakat yang diwakili Bima Yudho patut diapresiasi karena menginginkan pemerataan pembangunan dan kesejahteraan.

Baca juga: Polisi Singgah ke Rumah Bima di Lampung Timur Buat Memastikan Aman dan Kondusif

Baca juga: Bupati Lampung Timur Memastikan Pemkab Tak Intervensi Orangtua Bima

Penggunaan diksi kata yang tidak berkenan, lanjut Rosim, hanyalah sebuah simbolisasi ekspresi kekecewaan terhadap suatu situasi dan kondisi.

"Jadi bukan diksi kata (yang dianggap tidak sopan), tapi pesan pembangunan insfrastruktur dan suprastrukturnya. Begitu juga dengan berbagai aksi konten kreator Lampung seperti Abang Taun CS. Bukan soal mandi lumpurnya tapi jalan yang rusak parah dan aksi masyarakat di masing-masing daerah lainnya," tutur Rosim.

Melihat itu, sebagai pemuda sekaligus Ketua Muli Mekhanai Lampung Rosim prihatin melihat respons dari pemerintah daerah.

Menurut Rosim suatu hal yang lumrah ketika terjadi fenomena masyarakat ramai-ramai gunakan sosial media sebagai tempat menyalurkan pikiran dan keluh kesahnya.

Apalagi keluh kesah ini menyangkut persoalan pembangunan, tentu akan sangat membantu dalam percepatan pembangunan itu sendiri.

 "Selain menunjukkan adanya tingkat partisipasi masyarakat yang tinggi juga pemerintah akan sangat terbantukan," tuturnya.

"Jika dicermati, beragam peristiwa yang dilakukan oleh masyarakat Lampung belakangan ini sudah barang tentu menunjukkan protes masyarakat terhadap pemimpinnya," beber Rosim Nyerupa.
 
Rosim melanjutkan protes itu berangkat dari tak selesainya problem masyarakat, salah satunya persoalan infrastruktur jalan. 

( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )

 

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved