Pasien Aniaya Dokter
Pasien Penganiaya Dokter di Lampung Barat Menyesal Mohon Dibukakan Pintu Maaf
Penyesalan pelaku penganiayaan dokter di Lampung Barat itu setelah keduanya dijebloskan ke sel tahanan Polres Lampung Barat.
Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Pelaku penganiayaan terhadap dokter di Lampung Barat kini menyesal hingga memohon-mohon dibukakan pintu maaf.
Penyesalan pelaku penganiayaan dokter di Lampung Barat itu setelah keduanya dijebloskan ke sel tahanan Polres Lampung Barat.
Disamping itu, kedua pelaku penganiayaan yang belakangan diketahui kakak beradik tersebut kini terancam hukuman penjara lima tahun enam bulan.
Kedua pelaku penganiayaan dokter internship di Lampung Barat, Lampung yakni adik kakak yang bernama Adi Wirahman dan Misran Hadi mengakui bahwa mereka menyesal telah melakukan penganiyaan.
Hal itu mereka sampaikan setelah video penganiayaan terhadap dua dokter di Lampung Barat yang bernama dr Carel Triwiyono Hamonangan dan dr Putri itu viral di jagad nasional.
Baca juga: Dokter Dianiaya Pasien di Lampung, Kemenkes Langsung Minta Ini ke Kepala Daerah
Selain menyesal, kedua pelaku juga secara terbuka menyampaikan permohonan maaf kepada dokter yang sedang menjalani program magang di Puskesmas Pajar Bulan, Kecamatan Way Tenong, Lampung Barat itu.
“Sangat menyesal, saya sampaikan permohonan maaf kepada dr Carel, semoga bisa dibukakan pintu maaf kepada kami,” ucap kedua pelaku, Kamis (27/4/2023).
“Kemudian kepada seluruh dokter di Indonesia, saya sangat menyesal sekali dan mohon maaf telah mencoreng institusi dokter di Indonesia,” terusnya.
Pelaku Misran melanjutkan, saat itu mereka sedang dirundung emosi dan kekhilafan sehingga bisa melakukan tindakan tersebut.
Kedua pelaku yang berasal dari Bandar Lampung itu pun meminta agar masyarakat tidak meniru sikap mereka.
“Semoga bisa dimaafkan kekhilafan dan kesalahan kami,” kata Misran.
“Mohon untuk seluruh masyarakat Indonesia jangan tiru sikap dan kesalahan dari kami berdua,” sambungnya.
Lebih lanjut, pelaku Misran pun menceritakan kronologis awal kejadian penganiyaaan dokter insternship yang berasal dari Provinsi Banten itu.
“Pertama saya dipanggil dokter ke ruang dokter, saat itu dijelaskan kalau obatnya tidak ada, apotek juga belum buka, dan harus dirujuk ke rumah sakit.” jelas Misran.
Baca juga: Pj Bupati Nukman Sayangkan Sikap Warga Pukuli Dokter di Puskesmas Pajar Bulan
“Di situ saya langsung emosi dan saya langsung rangkul dari samping dan saya ajak dokter itu ke luar,” sambungnya.
Sempat Trauma, Dua Dokter Korban Penganiayaan Pasien di Lampung Barat Membaik |
![]() |
---|
PDGI Angkat Bicara Terkait Kasus Pasien Aniaya Dokter di Lampung Barat |
![]() |
---|
Kemenkes Evaluasi Penempatan Dokter Magang, Pemprov Lampung Kecam Pelaku Penganiaya Dokter di Lambar |
![]() |
---|
Ketua IDI Lampung Barat Harap Tidak Ada Lagi Tindakan Penganiayaan Terhadap Dokter |
![]() |
---|
Kemenkes RI Gelar Pertemuan di Lampung Barat, Dokter Carel Tetap Tugas di Puskesmas Pajar Bulan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.