Tanah Ambles, Akibatkan Perjalanan Arus Balik Kereta Api Lampung-Sumatera Selatan Hari Ini Batal

“Kami atas nama manajemen KAI Divre IV Tanjungkarang mengucapkan permohonan maaf kepada para pelanggan karena terganggunya perjalanan dan pelayanan kereta api akibat jalur KA terkena ambles di wilayah tersebut,” ujar Kepala Stasiun Kereta Api Kotabumi, Bayu Prayitno, Jumat (28/4/2023).

Menurutnya, batalnya perjalanan kereta api terjadi pada jadwal di pagi hari saja. 

Sedangkan untuk jadwal yang siang hari masih menunggu informasi lebih lanjut dari pusat di Bandar Lampung.

“Kalau yang batal perjalanan kereta api yang jadwal pagi,” katanya.

Para pelanggan yang terdampak telah diinformasikan seluruhnya terkait kondisi terbaru perjalanan KA-nya dan dapat melakukan pembatalan tiket dengan pengembalian 100 persen.

“Kita akan kembalikan tiket pelanggan diluar biaya pemesanan,” ujar dia.

Untuk info selengkapnya terkait perjalanan KA, pelanggan dapat menghubungi Customer Service di Stasiun, Contact Center KAI melalui telepon di 021-121, WhatsApp KAI121 di 08111- 2111-121, email cs@kai.id, atau media sosial KAI121.

Ia menambahkan, KAI Divre IV Tanjungkarang saat ini tengah melakukan berbagai upaya untuk memulihkan perjalanan kereta api di lokasi tersebut. 

Penanganan dilakukan baik dari sisi pengaturan operasional KA maupun prasarana jalur KA. 

Baca juga: Tiket Kereta Api ke Kertapati dan Tanjungkarang Habis hingga 29 April 2023

KAI juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk mempercepat proses perbaikan.

“Kami berkomitmen untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan, dan kenyamanan perjalanan kereta api,” ucap dia.

“Semoga cuacanya mendukung dan longsor segera teratasi agar jalur kereta api yang terdampak kembali normal serta perjalanan kereta api dapat beroperasi dengan lancar,” ujarnya.

Saat ini terdapat empat perjalanan KA yang batal dioperasikan yaitu dua perjalanan KA Ekspres Rajabasa dari Stasiun Tanjungkarang menuju Kertapati (PP).

Kemudian dua perjalanan KA Kualastabas dari Stasiun Tanjungkarang menuju Baturaja (PP).

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)