Berita Terkini Nasional

Keluarga Curiga Ada Orang Penting di Balik Kematian Kasat Narkoba yang Tewas Tertabrak Kereta 

HP milik Kasat Narkoba AKBP Buddy Alfrits Towoliu kini diamankan. Namun, pihak keluarga menduga sosok tersebut merupakan orang berkedudukan.

|
Tribunnews.com
Sosok AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur yang ditemukan meninggal dunia diduga tertabrak kereta api. 

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan meninggal dunia akibat tertabrak kereta api.

Pihak keluarga AKBP Buddy Alfrits Towoliu mengungkap, sebelum ditemukan meninggal dunia kondisi korban dan keluarganya baik-baik saja. 

AKBP Buddy Alfrits Towoliu beberapa saat sebelum ditemukan meninggal dunia bahkan sempat merapikan ruangan kerjanya bersama keponakan. 

Saat sedang merapikan ruangan itulah, AKBP Buddy Alfrits Towoliu menerima telepon dan setelahnya tiba-tiba sudah ditemukan meninggal dunia di rel kereta api. 

Paman AKBP Buddy Alfrits Towoliu, Cyprus A Tatali menuturkan pihak keluarga besar menduga Buddy meninggal dunia akibat sebab tertentu, karena beberapa saat sebelum jasad ditemukan, Buddy sempat menerima telepon dari seseorang.

Belum diketahui siapa sosok yang menghubungi Buddy karena handphone korban kini diamankan. Namun, pihak keluarga menduga sosok tersebut merupakan orang berkedudukan.

"Jam 09.00 WIB di Polres ada orang menelpon. Anehnya (Buddy) berangkat naik Grab, padahal ada mobil pribadi. Kalau dia naik Grab berarti yang menelpon orang selevel, tidak di bawah," katanya.

Selain itu, AKBP Buddy Alfrits Towoliu pun memiliki keluarga yang sejahtera dan bahagia.

Secara ekonomi pun keluarga Buddy sejahtera karena sang istri berprofesi sebagai pengusaha, dan anak laki-laki semata wayang korban sedang menjalani pendidikan kepolisian.

"Anak cuman satu. Dari sisi kesejahteraan itu tidak mungkin kalau. Gangguan jiwa tidak mungkin karena dia sekarang dapat tugas baru Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur," ujar Cyprus.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu diduga tewas tertabrak kereta api (KA) 320 Tegal Bahari.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, berdasarkan hasil penyelidikan AKBP Buddy masih terlihat datang ke Markasa Polres Jakarta Timur pada pagi hari sebelum tewas ditabrak kereta api.

Tak lama setelah itu, kata Trunoyudo, tiba-tiba Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas ditabrak kereta api pada pukul 10.30 WIB.

"Hari ini tadi pagi ke kantor pagi ini, kebetulan di Polres Jakarta Timur," ujar Trunoyudo saat meninjau langsung lokasi, Sabtu (29/4/2023).

Adapun lokasi kejadian dengan Polres Jakarta Timur hanya berjarak 2 kilometer.

Profil AKBP Buddy Alfrits Towoliu

Dikutip dari laman LinkedIn miliknya, AKBP Buddy Alfrits Towoliu pernah menjabat sebagai Kanit 5 Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Diberitakan TribunJakarta.com, AKBP Buddy Alfrits Towoliu bertugas di Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2015 silam.

Saat itu, ia pernah meraih penghargaan atas pengungkapan kasus-kasus kejahatan.

Ia meraih penghargaan bersama tim lainnya yakni AKBP Herry Heryawan, Kompol Teuku Arsya Khadafi, Kompol Jerry R Siagian, AKP Rovan Richard, dan AKP Ade Rosa.

Pada tahun yang sama, Buddy pernah menangani kasus Tata Chubby yang cukup menarik perhatian masyarakat.

Pada 2022, Buddy menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Pengamanan Internal atau Kassubid Paminal Bidpropam Polda Metro Jaya.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu juga pernah menerima penghargaan sebagai anggota Propam Polda Metro Jaya yang memiliki dedikasi serta prestasi yang baik dalam pelaksanaan tugas.

Penghargaan ini diberikan secara langsung oleh Ferdy Sambo yang saat itu masih menjabat sebagai Kadiv Propam Polri.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu lalu dimutasi sebagai Kasat Narkoba Polres Jakarta Timur sejak Maret 2023 untuk menggantikan posisi AKBP Agung Wibowo.

Idap Penyakit Empedu

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko, mengatakan AKBP Buddy Alfrits Towoliu selama beberapa pekan ke belakang menderita penyakit terkait empedu.

AKBP Buddy Alfrits Towoliu juga disebut telah berobat dan menjalani perawatan medis.

Bahkan, AKBP Buddy Alfrits Towoliu telah melapor ke Kapolres Jakarta Timur untuk izin melakukan operasi lantaran tak tahan dengan penyakit yang diderita itu.

"Jauh sebelumnya kejadian ini yang bersangkutan ini sakit, berobat, kemudian menjalani beberapa medis yang juga jadi bahan proses penyelidikan, yang sakitnya adalah di empedu."

"Sakitnya ini sudah melapor ke Kapolres untuk sementara seminggu dua minggu menjalani operasi karena sudah tidak tahan lagi," ungkap Trunoyudo di lokasi kejadian, Sabtu.

Adapun keterangan dari sisi internal ini akan menjadi bagian dari penyelidikan.

Pihak kepolisian saat ini terus melakukan pendalaman secara induktif dan deduktif, serta mengumpulkan keterangan saksi eksternal.

Diduga Akhiri Hidup

Polda Metro Jaya mengungkap dugaan sementara yang menjadi penyebab AKBP Buddy Alfrits Towoliu ditemukan tewas.

Dugaan sementara, AKBP Buddy Alfrits Towoliu patut diduga mengakhiri hidupnya.

Hal ini diketahui setelah memeriksa pihak masinis yang dianggap mengetahui kejadian tersebut.

"Sejauh ini ada satu saksi dari pihak masinis dalam hal ini, ini akan dilakukan proses pengambilan keterangan."

"Sementara ini dalam proses penyelidikan ini," jelas Trunoyudo saat meninjau langsung di lokasi, Sabtu.

Ia menambahkan, penyelidikan mengenai tewasnya AKBP Buddy dilakukan langsung oleh Polres Jakarta Timur dan Polda Metro Jaya sejak Sabtu pagi.

(Tribunlampung.co.id)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved