Berita Lampung
Tiga Pendaki Pemula Asal Lampung Tengah Alami Hipotermia di Puncak Gunung Seminung
Tiga pendaki pemula asal Lampung Tengah sempat mengalami hipotermina di puncak Gunung Seminung Lampung Barat.
Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Dedi Sutomo
Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah – Tiga orang pendaki pemula asal Kabupaten Lampung Tengah sempat mengalami hipotermia (penurunan suhu tubuh secara drastis) saat mendaki ke puncak Gunung Seminung, Pekon Teba Pring, Sukai, Lampung Barat, Provinsi Lampung.
Ketiganya mendaki Gunung Seminung bersamaan dengan satu korban meninggal terkena sambaran petir di puncak gunung.
Ketiga remaja asal Lampung Tengah yang sempat mengalami hipotermia di puncak Gunung Seminung itu berasal dari Kecamatan Punggur.
Ketiganya bersama dengan 55 pendaki lainnya melakukan pendakian ke puncak Gunung Seminung pada Sabtu (29/4/2023).
Febri, kerabat salah satu pendaki pemula yang mengalami hipotermia di puncak Gunung Seminung mengatakan, dirinya mendapatkan kabar jika Zidan Alfalah (19) yang merupakan kerabatnya mengalami hipotermia di Gunung Seminung pada Minggu (30/4/2023) pagi.
“Mendapatkan kabar itu, orang tua Zidan langsung berangkat ke Lampung Barat,” ujarnya kepada Tribun.
Baca juga: Pendaki Wajib Pahami Tips Aman Mendaki Gunung Agar Terhindar Sambaran Petir
Menurut Febri, kerabatnya Zidan masih duduk di bangku kelas XII SMA. Zidan selama ini belum memiliki pengalaman mendaki gunung dan merupakan pemula.
Bahkan, mendaki Gunung Seminung menjadi pengalaman pertama bagi Zidan dan dua temannya Frengky Gunawan (19) dan Muhammad Andika Pratama (18) yang juga mengalami hipotermia.
“Ketiganya masih pemula dan muda, belum memiliki pengalaman menghadapi kondisi ekstrim di puncak gunung. Seperti ada badai petir. Terlebih di puncak gunung dengan ketinggian mencapai 1.881 mdpl (6.171 kaki),” ucap Ferbri yang juga merupakan pendaki gunung.
Sebelumnya, Ugek yang merupakan anggota kelompok pencinta alam Paspala SMA 2 Liwa mngatakan, dirinya dan rekan-rekan Pokdarwis Gunung Seminung bersiaga di basecamp pendakian pada Sabtu (29/4/2023) malam.
Saat itu kondisi cuaca di sekitaran Gunung Seminung buruk. Intensitas hujan yang semula sedang, menjadi deras.
Komunikasi dengan para pendaki pun terputus karena hujan deras yang disertai petir.
“Sewaktu petir menyambar di puncak, saya dan tim yang ada di basecame langsung menuju ke puncak untuk memeriksa kondisi para pendaki,” ujarnya kepada Tribun Lampung.
Baca juga: Jumlah Pendaki Saat Terjadi Sambaran Petir di Gunung Seminung Lampung Barat Ternyata 90 Orang
Menurut Ugek, ikan tenda didekat tiang bender yang ada di puncak.
Upaya evakuasi langsung dilakukan oleh tim BPBD Lampung Barat pada Sabtu malam.
Progres 80 Persen, Jalan Penghubung Way Khilau Pesawaran Ditarger Rampung Oktober |
![]() |
---|
5,9 Km Jalan di Pringsewu Ditingkatkan, Dibiayai Melalui APBD 2025 |
![]() |
---|
Pasca Aksi Damai, Siswa di Bandar Lampung Kembali Masuk Seperti Biasa |
![]() |
---|
Amerika Serikat Jadi Pangsa Pasar Ekspor Minyak Nabati Lampung |
![]() |
---|
Puluhan Anak Ikut Demo di DPRD Lampung, Mengaku Sekolah di STM |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.