Kantor MUI Ditembak
Satu Oknum Polhut Lampung jadi Pemasok Senjata ke Mustopa, Penyerang Kantor MUI Pusat
Polda Metro Jaya tangkap 3 orang pemasok senjata ke Mustopa, mereka terdiri oknum Polhut, guru honorer dan swasta.
Tribunlampung.co.id - Polda Metro Jaya Jakarta mengungkap dari tiga orang pemasok senjata ke Mustopa, penyerang Kantor MUI pusat merupakan oknum Polisi Kehutanan (Polhut) yang ada di Lampung.
Hal itu dijelaskan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi dari hasil penyelidikan terhadap Mustopa setelah lakukan penembakan di Kantor MUI pusat.
Polda Metro Jaya Jakarta berhasil menangkap tiga orang sebagai pemasok senjata yang digunakan Mustopa, salah satunya oknum Polhut di Lampung.
Selain satu oknum, dua orang lainnya oknum bekerja di sekolahan dan swasta.
"Kami sudah amankan tiga orang dari Lampung yang profesinya ada dari polisi kehutanan, kemudian guru honorer dan swasta," kata Hengki dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jumat (5/5/2023).
Mustopa mendapatkan senjata jenis airgun dari tiga orang tersebut dengan harga Rp 5,5 juta secara ilegal.
Baca juga: Polda Metro Jaya Tangkap 3 Pemasok Senjata ke Mustopa, Penyerang Kantor MUI Pusat Asal Lampung
Hengki mengatakan, bahwa pihaknya sejauh ini masih melakukan proses pemeriksaan terhadap ketiga orang tersebut.
Lanjut Hengki pihaknya saat ini juga terus melakukan pengembangan terkait penemuan buku yang terkait dengan kasus Mustopa.
Menurutnya, buku maupun senjata airgun yang digunakan Mustopa merupakan barang yang tidak diperbolehkan dipakai oleh masyarakat umum atau ilegal.
"Ini terus kita akan memberikan proses pemeriksaan agar masyarakat paham bahwa airgun itu tidak diperbolehkan," pungkasnya.
Sementara itu Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indriwieny Panjiyoga mengatakan, bahwa oknum Polhut tersebut berinisial D.
Tak Terafiliasi Jaringan Terorisme
Polda Metro Jaya menyebut pelaku berinisial M yang melakukan aksi penembakan di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak terrafiliasi dengan organisasi terorisme manapun.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Pol Hengki Haryadi mengatakan, hal itu diketahui usai pihaknya melakukan koordinasi dengan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri terkait rekam jejak pelaku.
"Kami sudah koordinasi dengan Detasemen Khusus 88 hasil penyelidikan Densus bahwa tersangka ini tidak termasuk jaringan teror," jelas Hengki.
Hengki juga menegaskan bahwa pelaku bukan seorang pelaku teror yang melakukan penyerangan dengan metode lone wolf.
"Juga tidak terkooptasi dengan ideologi agama yang ekstrim," tegasnya.
Sebelumnya diberitakan, penembakan terjadi di kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), Jalarta pada Selasa (2/5/2023).
Baca juga: Keluarga Minta Jenazah Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI Pusat Dipulangkan ke Lampung
Aksi penembakan itu viral di media sosial salah satunya diunggah akun Twitter @facialwashh.
Terlihat pintu kaca kantor MUI yang pecah dan serpihan kaca pun berserakan.
Di foto lainnya diperlihatkan senjata api yang diduga milik pelaku.
Disebutkan pula pria diduga pelaku tengah dibekuk.
Dalam postingan tersebut disebutkan beberapa orang terluka dan dievakuasi ke rumah sakit.
(Tribunlampung.co.id/Tribunnews)
Polres Back Up Polda Lampung Amankan 2 Pelaku Asal Pesawaran Terkait Kepemilikan Senjata |
![]() |
---|
Polisi Ungkap Mustopa Pelaku Penembakan Kantor MUI Tidak Terafiliasi Jaringan Teroris |
![]() |
---|
Penembak Kantor MUI Telah Dimakamkan di Pesawaran, Keluarga Mengaku Ikhlas dan Minta Dimaafkan |
![]() |
---|
Ekstremnya Jalan Menuju Lokasi Pemakaman Jenazah Pelaku Penembakan Kantor MUI |
![]() |
---|
Tangis Keluarga Penembak Kantor MUI Pecah saat Jenazah Mustopa Tiba di Rumah Duka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.