Berita Lampung

Temukan 16 Kasus LSD pada Sapi, Disbunnak Lampung Barat Segera Lakukan Vaksinasi

Disbunnak Pemkab Lampung Barat menyebut pihaknya telah menemukan 16 kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi di Lampung Barat.

Penulis: Bobby Zoel Saputra | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung/Bobby Zoel Saputra
Kepala Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Yudha Setiawan. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Barat - Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Pemkab Lampung Barat menyebut pihaknya telah menemukan 16 kasus penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi di Lampung Barat.

Penemuan kasus LSD pada hewan ternak sapi di Lampung Barat itu disampaikan langsung oleh Kepada Disbunnak Pemkab Lampung Barat, Yudha Setiawan. 

“Iya benar bahwasannya Disbunnak Pemkab Lampung Barat telah menemukan 16 kasus penyakit LSD pada hewan ternak sapi di wilayah Lampung Barat,” ujar Yudha saat ditemui di kantornya, Rabu (10/5/2023).

“Penemuannya itu terjadi di dua kecamatan, 12 kasus ditemukan di Pekon Pagar Dewa, Kecamatan Sukau, dan 4 kasus di Pekon Gunung Terang, Kecamatan Air Hitam,” terusnya.

Yudha menjelaskan, beberapa sapi tersebut mulai terindikasi terkena penyakit LSD pada pertengahan bulan April lalu.

Baca juga: Mantri Sapi di Lampung Tengah Sebut LSD Lebih Parah dari PMK

Saat itu, berdasarkan laporan awalnya ada 9 sapi di Pekon Pagar Dewa yang terkena gejala LSD yang merupakan penyakit menular ini.

“Mendapati laporan, kami langsung ke lokasi ambil sampel untuk dilakukan uji lab di Balai Veteriner. Kami ambil sampel pada dua sapi. Hasilnya sapi-sapi tersebut positif terpapar LSD,” jelas Yudha.

“Kemudian tak berselang lama, bertambah lagi menjadi 3 di pekon tersebut. Hingga ditambah dengan 4 kasus lagi dari Kecamatan Air Hitam,” lanjutnya.

Setelah mendapati beberapa kasus tersebut, pihaknya langsung melakukan upaya pencegahan sementara dengan memberikan pengobatan pada sapi-sapi yang terinfeksi.

Pihaknya juga telah melakukan penyemprotan disinfektan ke kandang-kandang sapi yang terpapar virus LSD tersebut.

“Dengan penyemprotan cairan disinfektan tersebut, diharapkan bisa menghentikan penyebaran virus,” tutur Yudha.

“Saat ini juga kondisi sapi-sapi yang terpapar dan telah diberikan pengobatan masih kita pantau terus,” sambungnya

Baca juga:  Pemkab Lampung Barat Belum Temukan Penyakit LSD pada Hewan Sapi 

Lakukan Vaksinasi 

Kemudian, ungkap Yudha, agar tidak menyebar luas, pihaknya pun akan segera melakukan vaksinasi ke sapi-sapi yang ada di Lampung Barat.

Pihaknya pun akan segera didistribusikan vaksin LSD oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung pada tanggal 20 Mei 2023.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved