Berita Lampung

Mantri Sapi di Lampung Tengah Sebut LSD Lebih Parah dari PMK

Mantri sapi di Lampung Tengah mengaku Lumpy Skin Disease atau LSD lebih parah dari PMK.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
Dok Istimewa
Ilustrasi - Peternak sapi di Seputih Agung, Lampung Tengah memperlihatkan sapinya berbentol terkena virus LSD. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Mantri sapi di Lampung Tengah mengaku Lumpy Skin Disease atau LSD lebih parah dari PMK.

Deni Heriawan, selaku mantri sapi telah melakukan pengobatan terhadap sapi yang terserang virus baik PMK maupun LSD di Kecamatan Punggur dan Gunungsugih, Lampung Tengah.

Diketahui kini puluhan sapi LSD di wilayah Kecamatan Punggur, Bandar Jaya, Anak Tuha, dan Seputih Agung tumbang karena LSD.

Menurutnya, LSD sangat dipengaruhi oleh kebersihan kandang, jika kandang kotor maka banyak lalat dan nyamuk yang dapat jadi perantara penyakit LSD.

"Kalau sebagian kulit sapi terkena lato-lato (sebutan petani untuk LSD), dalam tiga hari benjolan pada kulit sudah merata," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Rabu (10/5/2023).

Baca juga: LSD Mulai Masuk Lampung Tengah, Peternak Temukan Sapinya Penuh Benjolan hingga Hilang Nafsu Makan

Menurut Deni, dengan kondisi seperti itu, LSD bisa lebih parah dari PMK.

Sebab, dari pengamatan Deni di lapangan, ketika salah satu benjolan pada kukit hewan meletus, bisa dipastikan sapi langsung ambruk.

Sementara saat ini penanganan yang diberikan adalah pecegahan agar tidak lebih parah.

Seperti pemberian vitamin dan antibiotik, serta pembersihan kandang untuk minimalisir nyamuk dan lalat.

Namun, Deni menyebutkan bahwa LSD hanya bisa sembuh jika disuntik vaksin.

Sedangkan di Dinas Perkebunan, Peternakan, dan Perikanan (DP3) Lampung Tengah belum terima vaksin dari provinsi.

"Sementara ya pakai obat untuk minimalisir penyebaran, jamu tradisional juga dikasih, kalau peternak mau divaksin harus beli sendiri," katanya.

Deni menambahkan, jika beli vaksin sendiri, 1 ampul bisa dipakai untuk penyuntikan 10 sapi.

Namun 1 ampul vaksin LSD jika beli sendiri harganya sampai Rp 2 juta.

Baca juga: 25 Ekor Sapi di Metro Lampung Terjangkit Virus LSD, Ditemukan di 2 Kecamatan Berbeda

Umar, selaku peternak sapi Kampung Astomulyo, Punggur mengatakan, jika sapi terkena LSD, harganya langsung anjlok.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved