Berita Lampung

Mantri Sapi di Lampung Tengah Sebut LSD Lebih Parah dari PMK

Mantri sapi di Lampung Tengah mengaku Lumpy Skin Disease atau LSD lebih parah dari PMK.

Penulis: Fajar Ihwani Sidiq | Editor: Teguh Prasetyo
Dok Istimewa
Ilustrasi - Peternak sapi di Seputih Agung, Lampung Tengah memperlihatkan sapinya berbentol terkena virus LSD. 

Pasalnya menurut pengalamannya, benjolan sapi di kulit akibat LSD akan mempengaruhi dagingnya.

Jika tidak kunjung sembuh, mau tidak mau sapi harus dijual, sebelum mati karena virus LSD.

"Ibarat sapi sebelumnya punya nilai jual Rp 24 juta, jika kena LSD bisa anjlok sampai Rp 6-7 juta saja," ujarnya.

Dirinya dan peternak lain berharap LSD cepat berlalu.

Sebab, pemeliharaan sapi membutuhkan banyak biaya, terutama pakan, jika harga anjlok ditambah pengobatan yang mahal akan makin memberatkan peternak.

Terlebih peternak sebelumnya pernah jatuh akibat PMK.

"Kita baru mentas dari PMK, semoga vaksin LSD segera datang agar sapi terselamatkan," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq).

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved