Berita Lampung

Pemkab Tanggamus Lampung Awasi Lalu Lintas Sapi Cegah Virus LSD 

Kabupaten Tanggamus Lampung hingga hari ini masih nihil kasus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi.

Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: soni
Tribun Lampung/ Dickey Ariftia
Kantor Disbunnak Tanggamus Lampung 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Kabupaten Tanggamus Lampung hingga hari ini masih nihil kasus Lumpy Skin Disease (LSD) pada hewan ternak sapi.

Ari Priyanto, Sekretaris Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pemkab Tanggamus, Lampung mengatakan, pihaknya masih terus mengawasi lalu lintas ternak khususnya sapi untuk mencegah virus LSD ini.

"Kita juga selalu menjaga lalu lintas ternak atau keluar masuk ternak di Tanggamus khususnya sapi agar virus LSD tidak masuk ke Tanggamus," kata Ari, Senin (15/5/2023).

Dirinya juga menambahkan, pihanknya sudah mengajukan 200 vaksin LSD untuk sapi ke pemerintah Provinsi Lampung.

"Vaksin LSD ini tinggal kami ambil saja di provinsi karena sudah kami ajukan sebelumnya," kata dia.

Petugas dari Disbunak Tanggamus, Lampung juga terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat yang mempunyai hewan ternak sapi.

Sosialisasi bertujuan  agar masyarakat lebih mengenal virus LSD yang biasa menyerang hewan ternak sapi.

Baca juga: Kasus LSD di Metro Lampung Bertambah, Lalu Lintas Hewan Ternak Diatur Lagi

Baca juga: Lampung Bakal Vaksinasi LSD 10 Ribu Ternak, Target 95 Ribu Ekor Sapi

Selain itu, masyarakat juga bisa mengetahui dampak buruk dari virus LSD jika hewan ternaknya terjangkit penyakit tersebut.

Ia menambahkan, petugas juga memberitahukan kepada masyarakat bagaimana ciri-ciri virus LSD yang biasa menjangkiti ternak sapi.

Ciri-ciri hewan terjangkit LSD antara lain gejala pertama, hewan ternak akan mengalami demam kurang lebih 41 derajat celcius.

Kemudian, gejala kedua terdapat nodul-nodul kulit keras yang banyak pada hewan ternak.

Selanjutnya, terdapat plak nekrotik di selaput lendir terutama pada bagian saluran oernafasan bagian atas dan rongga mulut.

Yang terakhir ada pembengkakan limfomoda perifer pada hewan ternak.

Dengan begitu, masyarakat juga bisa teredukasi dan dapat melaporkan ke pihak Disbunak Tanggamus, Lampung jika hewan ternaknya terjangkit virus tersebut.

Ari menjelaskan, belum bisa memastikan kapan vaksin LSD ini akan didistribusikan ke pada hewan ternak milik masyarakat.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved