Advokat Lampung Kawal Pemilu 2024 Luber dan Jurdil

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Advokat Lampung akan mengawal pemilihan umum ( Pemilu ) 2024 dengan berasaskan langsung, umum, bebas, jujur dan adil (luber jurdil).

Hal itu dilakukan Advokat Lampung karena menginginkan Pemilu 2024 bisa terlaksana secara luber dan jurdil.

"Ada sekitar 30 advokat yang telah tergabung dengan kami dengan harapan mereka akan mengawal pemilu yang luber dan jurdil," kata Ketua Advokat Lampung Bersama Anies (Alba) Lampung Abi Hasan Muan usai deklarasi Alba Lampung, Selasa (16/5/2023) di Kota Bandar Lampung.

Abi mengatakan, pihaknya akan mengawal pemilu secara luber dan jurdil tanpa pandang bulu.

"Alba ini terlahir pasca diskusi dengan para advokat lainnya dan memang adanya keresahan setelah pemilu 2019 yang runyam," kata Abi.

Ia mengatakan, pemilu 2024 adanya isu kecurangan dalam memenangkan pasangan calon (paslon).

Baca juga: KPU Lampung Barat Jamin dalam Pemilu 2024 Tidak Ada Pemilih Siluman

Baca juga: Komisi I DPRD Bandar Lampung Selidiki Dugaan Perlakuan Khusus Pendaftaran Bacaleg

"Kecurangan itu mulai dari perangkat yang diduga ikut andil dalam memenangkan paslon," kata Abi.

"Maka dari itu kami membentuk tim ini untuk mengawasi pemilu yang luber dan jurdil," kata Abi.

Pihaknya mempunyai keinginan agar pemilu bisa berjalan luber dan jurdil.

"Pemilu 2024 memang agak berbeda dan banyak orang menjadi tim sukses," kata Abi.

"Diketahui bahwa pemilu itu sebagai upaya harus memenangkan paslon," kata Abi.

Ia mengatakan, pihaknya berharap sehingga norma kesopanan harus dipegang.

Pihaknya ingin mengawal terhadap pesta demokrasi secara profesional.

"Kami tidak menutup diri bisa berjalan dengan baik serta jujur dan adil," kata Abi advokat senior yang merupakan mantan aktivis HMI ini.

Abi Hasan Muan mengatakan, musuh dari peserta yang terberat adalah justru pada penyelenggara.

"Kami sangat prihatin dan kami menyatakan diri dengan Alba ini harapannya kepada penyelenggara pemilu lebih bersifat profesional dan proporsional," kata Abi.

Tugas kami meminta pemilu ini berasaskan yang bergerak bidang advokasi.

"Ke depan akan ada pelatihan kepada relawan," kata Abi.

Ia mengatakan, pihaknya berharap supaya pengetahuan tentang pemilu ini bisa diterapkan kepada relawan.

"Sehingga memiliki pengetahuan bagi mitra di lapangan," kata Abi.

"Kalau ada pelanggaran maka akan ditindaklanjuti," kata Abi.

"Kalau ada laporan maka akan dilaporkan dan kemudian akan sejauh mana penyelenggaraan ini akan menindaklanjutinya," kata Abi.

( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )