Wagub Lampung Diperiksa KPK
Tanggapi Pemanggilan Wagub Lampung oleh KPK, Arinal Sebut Nunik Terlambat Sampaikan LHKPN
Tanggapi pemanggilan Wagub Chusnunia Chalim atau Nunik oleh KPK. Gubernur Lampung Arinal Djunaidi sebut terlambat sampaikan LHKPN
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Dedi Sutomo
Arinal pun kembali menegaskan keyakinannya jika Nunik akan baik-baik saja selama proses klarifikasi tersebut
"Mbak Nunik gapapa, saya harap juga gapapa," ucap Arinal Djunaidi.
Penuhi Panggilan KPK
Dengan mengenakan kerudung biru, baju biru, dan rok berwarna hitam, Wakil Gubernur Lampung, Chusnunia Chalim memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Nunik, sapaan akrab Chusnunia Chalim, mendatangi Gedung KPK untuk menjalani klarifikasi Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).
Nunik tiba di Gedung Merah Putih Komisi Antirusuah pada sekira pukul 08.53 WIB, Rabu (17/5/2023).
Dirinya terlihat ditemani oleh seorang perempuan saat memasuki gedung KPK.
Nunik terlihat membawa tas dan jaket di tangan kiri.
Nunik terlihat sempat berbincang singkat dengan petugas keamanan di pintu masuk pejalan kaki.
Sejumlah pertanyaan awak media yang dilayangkan kepadanya tak ada satu pun yang dijawab oleh Wakil Gubernur Lampung itu.
Juru Bicara Pencegahahn KPK, Ipi Maryati Kuding saat dikonfirmasi membenarkan kehadiran Nunik di kantor Komisi Antirusuah itu. "Benar," kata Ipi.
Dalam LHKPN periodik 2021 yang dilaporkan pada 7 Maret 2022, LHKPN Nunik tercatat sebesar Rp 13.663.133.913.
Dari jumlah tersebut, sebanyak Rp 6.887.100.000 di antaranya merupakan tanah dan bangunan.
Asetnya yang terbesar berupa tanah dan bangunan seluas 1737 meter persegi/54 meter persegi di Jakarta Selatan. Nilainya mencapai Rp 4.562.000.000 dan diklaim atas hasil sendiri.
Kemudian, ia juga tercatat memiliki alat transportasi dan mesin senilai Rp 425.000.000 yang terdiri dari mobil Honda Accord Sedan Tahun 2010 dan Toyota Alphard Tahun 2014.
Selanjutnya, ia juga tercatat memiliki kas dan setara kas senilai Rp 6.351.033.913.
Chusnunia tidak tercatat memiliki harta bergerak lain, surat berharga, harta lain, maupun utang. Dengan demikian, kekayaannya mencapai Rp 13.663.133.913.
(Tribunlampung.co.id/Vincensius Soma Ferrer)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.