Kebakaran di Bandar Lampung

Pertamina Turunkan Tim Investigasi Kebakaran Truk Tangki Diduga 'Kencing BBM' di Bandar Lampung

Insiden kebakaran truk tangki Pertamina tersebut diduga terjadi di gudang penyimpanan BBM Ilegal di Kemiling, Bandar Lampung, Selasa (30/5/2023).

tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
Suasana Kantor Petamina Patra Niaga Area Lampung Bengkulu. Pihak Pertamina menerjunkan tim investigasi kebakaran truk tangki yang diduga 'kencing BBM' di Kemiling Bandar Lampung 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengerahkan tim lapangan untuk melakukan investigasi terkait kebakaran truk tangki Pertamina di Bandar Lampung.

Adapun kebakaran truk tangki Pertamina tersebut diduga terjadi di gudang penyimpanan BBM Ilegal yang berlokasi di Desa Sumber Rejo, Kemiling, Bandar Lampung, Selasa (30/5/2023).

Area Manager Communication Relation and CSR Pertamina Regional Sumbagsel Tjahyo Nikho Indrawan menyampaikan Pertamina Patra Niaga Sumbagsel juga terus berkoordinasi dengan tim di lapangan dan pihak kepolisian terkait kebakaran truk tangki yang diduga kencing BBM.

"Kami sudah menginstruksikan tim di lapangan untuk melakukan investigasi," ujar Nikho, Kamis (1/5/2023).

Nikho pun mengatakan bahwa stok penyaluran BBM tidak mengalami kendala pasca peristiwa tersebut.

"Pertamina Patra Niaga Sumbagsel memastikan penyaluran energi untuk masyarakat aman dan tercukupi,” Ujar Nikho.

Sementara itu, Haris Yanuanza selaku Senior Supervisor Communication and Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel mengatakan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan pihak penegak hukum.

Dia pun mengatakan pihaknya mendukung pihak kepolisian untuk melakukan investigasi terkait kebakaran tersebut.

"Kita terus berkoordinasi dengan pihak aparat penegak hukum dalam melakukan investigasi kejadian tersebut,"

"Kami mendukung penuh proses investigasi yg dilakukan oleh pihak penegak hukum," pungkasnya.

Kemudian, Tribunlampung coba bertanya terkait pengawasan dan kontrol terhadap karyawan.

Hingga saat ini belum ada keterangan lebih lanjut dari pihak pertamina.

Warga Sebut 'Kencing BBM'

Warga Kelurahan Sumberejo atau khususnya RT 08, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung bersyukur truk tangki Pertamina terbakar.

Heri (34) salah satu warga Kelurahan Sumberejo, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung yang rumahnya di samping tempat terbakarnya truk tangki Pertamina mengatakan, sangat bersyukur atas kejadian kebakaran tersebut. 

"Kalau kami bersyukur dengan kebakaran tersebut, karena praktik mobil Pertamina ambil BBM atau kata populernya kencing ini sudah sekitar setahunan," kata Heri warga di sekitar kejadian kebakaran saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (31/5/2023).

Ia mengungkap detik-detik terbakarnya truk tangki Pertamina di dalam tempat pencucian mobil.

"Mobil tangki Pertamina ini meledak hingga terbakar setelah masuk ke lokasi. Diduga saat mesin sedot BBM tersebut dinyalakan," kata Heri. 

Ia mengatakan, sopir tangki Pertamina selalu masuk ke tempat cucian tersebut pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB ke atas. 

"Tidak lama setelah sopir tangki tersebut masuk ke lokasi, dan sekitar 30 menit pasca masuk para sopir tangki Pertamina tersebut pergi," kata Heri. 

"Jadi selang satu menit mobil tangki Pertamina tersebut masuk barulah meledak," katanya.

Heri mengatakan, masyarakat pada intinya bersyukur akibat kebakaran tersebut. 

"Dengan harapan kebakaran ini menjadi pelajaran bagi mereka yang berusaha kencing BBM di daerah kami," kata Heri. 

"Jadi dengan kejadian ini, kami tidak bisa menutup-nutupi adanya praktik kencing BBM," kata dia.

"Sudah jelas ada tangki Pertamina,  bukan tangki swasta dan sudah jelas ini pasti ada menjadi tameng," kata Heri. 

Ia mengatakan, tempat yang terbakar ini ada tempat untuk cucian mobil dan pemiliknya tinggal di Jakarta. 

"Kalau yang menjaga cucian ini adiknya Pak Sudirmansyah, dan bapak ini hanya menunggu saja usaha punya kakaknya," kata Heri.

Ia mengatakan, dirinya dan beserta keluarga sangat takut dengan kejadian kebakaran tersebut persis samping mobil tangki tersebut terbakar.

Ari (30) saksi mata kebakaran truk tangki Pertamina mengaku ada ledakan di awal kebakaran

Ia mengaku saat itu dirinya tidak menyangka akan ada kebakaran di sekitar lokasi tempatnya berjualan gorengan.

Sampai akhirnya dia melihat api besar sudah membumbung tinggi.

"Saat kejadian saya sedang duduk untuk menunggu konsumen yang membeli gorengan. Tiba-tiba api sudah membumbung tinggi dan saya panik," kata Ari.

Lokasi dagangnya dekat dengan tempat terbakarnya truk tangki Pertamina tersebut.

Untuk itu ia merasa panik dan terkejut karena api berkobar sangat besar.

Ari mengatakan, sebelum ada api membumbung dirinya sangat jelas mendengar suara ledakan dari truk tangki Pertamina tersebut.

Ada lima kali ledakan yang terdegar dari dalam lokasi pencucian mobil hingga akhirnya truk Pertamina terbakar. 

"Kalau ledakannya telah berkali-kali, dan awal ledakan cukup besar suaranya dari dalam cucian mobil tersebut," kata Ari. 

"Saya memastikan kebakaran tersebut dengan melihat bahwa tempat cucian mobil tersebut. Benar kalau mobil tangki tersebut yang terbakar," kata Ari. 

Polisi selidiki

Polisi selidiki penyebab kebakaran tangki minyak di Kelurahan Sumberejo, Kemiling, Bandar Lampung. Rabu (31/5/2023).

Adapun  kebakaran tersebut terjadi pada Selasa, (30/5/2023) sekira pukul 23.30 WIB.

Diketahui, kebakaran itu terjadi di garasi dan tempat cucian mobil milik warga bernama Sudirmansyah.

Akibatnya, satu unit truk Pertamina yang diduga milik PT Geluran Adikarya hangus terbakar.

Selain itu, kebakaran tersebut juga dikabarkan mengakibatkan satu orang korban luka bakar.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya sedang melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran.

Dennis pun mengatakan pihaknya belum mendapat laporan terkait adanya korban luka.

"Kami belum dapat laporan (terkait korban),"  ujar Kompol Dennis saat dikonfirmasi, Rabu (31/5/2023).

Ditanya terkait dugaan adanya penimbunan minyak ilegal di lokasi tersebut, Dennis mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan mendalam.

"Saat ini masih dalam penyelidikan," singkatnya. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto / Bayu Saputra ) 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved