Berita Lampung
Sulpakar Bersyukur RMP di Mesuji Lampung Kembali Beroperasi
Rice Milling Plant (RMP) di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji kembali beroperasi.
Penulis: M Rangga Yusuf | Editor: soni
Tribunlampung.co.id, Mesuji - Rice Milling Plant (RMP) di Desa Wonosari, Kecamatan Mesuji Timur, Kabupaten Mesuji kembali beroperasi.
Sebelumnya RMP mangkrak karena mesin mengalami kerusakan.
Pj Bupati Mesuji Sulpakar pun sangat bersyukur RMP di Desa Wonosari telah kembali beroperasi.
"Ini tindak lanjut dari kondisi sebelumnya bahwa mesin dalam kondisi rusak. Kemudian listrik tidak tersalurkan di dalam pabrik," ujarnya, Sabtu (3/6/2023).
Akibatnya RMP tidak beroperasi dan tidak dapat memproduksi beras.
Kerusakan RMP itu tentunya menjadi persoalan bagi Kabupaten Mesuji yang memiliki Sumber Daya Alam (SDA) gabah melimpah.
Maka dari itu, pihaknya pun mendorong agar RMP ini dapat kembali beroperasi.
"Sudah kita lihat bahwa produksi itu sudah cukup baik," ucapnya.
Dengan kondisi saat ini Sulpakar pun optimistis RMP di Desa Wonosari dapat berkembang.
Apalagi, kata dia pihaknya bakal memperbaiki tata kelola di RMP serta melibatkan Bumdesma dari berbagai desa.
"Saya yakin ini akan semakin bagus pengelolaan nya nanti," ucapnya.
Dijelaskan Sulpakar jika keterlibatan Bumdesma sendiri berpesan untuk mengambil hasil gabah dari petani yang kemudian diolah di RMP.
Sedangkan untuk pemasarannya nanti bakal diurus oleh Bumdesma dan pengurus RMP yang dibentuk.
Selain itu, Sulpakar menuturkan untuk mengembangkan RMP ini pihaknya bakal menjual beras kualitas bagus dengan harga murah.
"Kami juga upayakan harga beras di bawah harga pasar agar beras Mesuji diminati masyarakat," jelasnya.
Orang nomor satu di Kabupaten Mesuji itu pun sangat yakin jika RMP memiliki prospek baik kedepannya.
Sebelumnya Pj Bupati Mesuji Sulpakar melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) di Kecamatan Mesuji Timur.
Kunker di Kecamatan Mesuji Timur, Rice Milling Plant (RMP) di Desa Wonosari jadi pilihan untuk dikunjungi Pj Bupati Mesuji.
Saat kunjungan itu, Sulpakar mengutarakan kekecewaan di hadapan para pejabat, kepala desa dan pihak ke tiga pengelola RMP tersebut, yakni Koperasi Mesuji Agro Lestari
"Sebelum ke sini, saya sendiri sudah mencari tau masalah apa saja dan keluhan apa saja terkait RMP ini," ujarnya, Rabu (27/7/2022).
Salah satunya keluhan mengenai kualitas beras pegawai yang didapat dari Koperasi Mesuji Agro Lestari ini.
Menurutnya untuk dapat menyerap gabah milik petani di Kabupaten Mesuji adalah dengan meningkatkan kualitas beras padi tersebut.
Oleh sebab itu, sepanjang kualitas beras padi baik tidak perlu khawatir mengenai pemasarannya.
"Jadi kalau kualitas berasnya baik, tidak usah kita paksa pegawai beli juga pasti dibeli," ucapnya.
Ia pun berharap persoalan mengenai kualitas beras tersebut harus dibenahi.
Kalaupun nantinya beras tidak kunjung memiliki kualitas yang baik, ia pun menegaskan para pegawai tidak perlu membeli beras tersebut.
"Kenapa harus dipaksakan harus membeli beras yang ternyata tidak dinikmati pegawai. Saya pun berfikir ini berarti ada peluang bisnis," tegasnya.
(Tribunlampung.co.id /M Rangga Yusuf)
DPRD Bandar Lampung Sahkan Raperda APBD Perubahan 2025, Pendapatan Rp 3,3 Triliun |
![]() |
---|
Pedagang di Bandar Lampung Masih Jual Beras dengan Harga Lama |
![]() |
---|
Ribuan Warga Meriahkan Jalan Sehat HUT Pesawaran, Wabup Antonius Turut Hadir |
![]() |
---|
1 Tewas dalam Tragedi KMP Tegar Jaya Tenggelam di Perairan Pesawaran, 2 Korban Proses Pencarian |
![]() |
---|
Polwan Polda Lampung Ziarah ke TMP Peringati Hari Jadi Polwan ke-77 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.