Berita Lampung
Gunung Anak Krakatau Erupsi 5 Kali, Tinggi Kolom Abu sampai 3.000 Meter
Dalam tiga hari terakhir, 6 hingga 9 Juni 2023 Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi sebanyak 5 kali.
Penulis: Dominius Desmantri Barus | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Dalam tiga hari terakhir, 6 hingga 9 Juni 2023 Gunung Anak Krakatau (GAK) mengalami erupsi sebanyak 5 kali.
Gunung Anak Krakatau (GAK) kembali erupsi pada pukul 08.46 WIB, Jumat (9/6/2023).
Adapun tinggi kolom abu vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) pada erupsi pagi tadi mencapai 3.000 meter.
Kolom abu vulkanik Gunung Anak Krakatau (GAK) merupakan yang tertinggi selama erupsi 3 hari.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau (GAK) Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Kabupaten Lampung Selatan Andi Suardi membenarkan hari ini GAK kembali mengalami erupsi.
"Hari ini Gunung Anak Krakatau kembali erupsi dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3000 m di atas puncak atau kurang lebih 3157 m di atas permukaan laut," kata Andi, Jumat (9/6/2023).
Lanjut Andi, kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini, kata Andi, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 56 detik.
Andi menyebut Gunung Anak Krakatau dalam tiga hari terakhir sudah mengalami erupsi sebanyak 5 kali.
Erupsi pertama terjadi pada Selasa (6/6/2023) sekitar pukul 14.34 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau kurang lebih 657 m di atas permukaan laut.
Lanjut Andi, kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
Erupsi ini, kata Andi, terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 46 mm dan durasi 80 detik.
Lalu, erupsi ke-dua terjadi pada Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 00.22 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 500 m di atas puncak atau kurang lebih 657 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat laut.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 70 mm dan durasi 89 detik.
Erupsi ke-tiga, dihari yang sama Kamis (8/6/2023) sekitar pukul 15.37 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1000 m di atas puncak atau kurang lebih 1157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 60 mm dan durasi 335 detik.
Kemudian, erupsi ke-empat terjadi pada Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 07.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 800 m di atas puncak atau kurang957 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Dan, erupsi ke-lima terjadi Jumat (9/6/2023) sekitar pukul 08.46 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 3000 m di atas puncak atau kurang lebih 3157 m di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya.
Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 75 mm dan durasi 56 detik.
Andi mengatakan saat ini status GAK masih dalam level III atau siaga.
Lanjut Andi juga mengimbau masyarakat, pengunjung,wisatawan, pendaki tidak mendekati Gunung Anak Krakatau atau beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah aktif.
(Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )
Pakai Sepeda Motor Kapolsek Seputih Banyak Lamteng Salurkan Sembako ke Warga Kurang Mampu |
![]() |
---|
Korban Tekor Ratusan Juta,Tersangka Arisan Bodong Asal Lampung Tertangkap di Palembang |
![]() |
---|
1.200 Peserta Atlet Renang Meriahkan Kejurda Akuatik Lampung |
![]() |
---|
PPPK Tahap II Resah Masa Kerja Setahun, BKD Lampung Singgung Evaluasi Kinerja |
![]() |
---|
Gubernur Canangkan Lampung Jadi Lumbung Protein Nasional |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.