LPA Lampung Tengah Desak SMK Al Hikmah Terbuka dan Ikut Tanggug Jawab atas Tewasnya MA

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - LPA Lampung Tengah menyoroti peran sekolah atas meninggalnya MA (16) pasca mengikuti ekstrakulikuler pencak silat di SMK Al Hikmah Kalirejo.

Ketua LPA Lampung Tengah, Eko Yuono mengatakan, apapun kegiatannya baik ekskul atau bukan, harus ada tanggungjawab dari pihak SMK Al Hikmah Kalorejo, terlebih sampai ada korban meninggal.

Diketahui, Polres Lampung Tengah, Polda Lampung telah memeriksa 11 saksi atas kasus tewasnya MA (16) saat ikuti ekstrakulikuler pencak silat di SMK Al Hikmah Kalirejo.

LPA meminta, pihak sekolah harus bisa menjelaskan kegiatan yang bersifat olah fisik dari jam 08.00 hingga 04.00 WIB.

"Mau ekstrakulikuler atau bukan, sekolah punya tanggungjawab penuh dan bisa menjelaskan," katanya kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (10/6/2023).

Sebab, kegiatan itu berada di lingkungan sekolah SMK Al Hikmah Kalorejo, Lampung Tengah.

Eko menilai bahwa SMK Al Hikmah tidak bisa lepas tangan dan melimpahkan tanggungjawab hukum kepada oknum pelatih silat begitu saja.

"Pihak sekolah harus tau dan terbuka, jangan seolah-olah seakan menutupi dan menampik kalau bukan bagian dari kegiatan sekolah," 

"Kalau pihak sekolah sampai tidak tau/bungkam dan menutup diri, berarti mau cari aman dia, perlu diadvokasi," bebernya.

Pihak sekolah tidak seharusnya menutup mata dan buang badan terkait adanya kejadian maut yang menimpa siswa sekolahnya.

LPA menuntut adanya kejelasan dari sekolah untuk mengklatifikasi, sebab kejadian itu merugikan kepada pihak keluarga siswa.

Dari keterbukaan itu, jika ada kesalahan nanti akan diperbaiki dan dievaluasi.

"Selain pihak sekolah, Dinas Pendidikan Provinsi juga harus turun tangan, jangan mau ikut dibungkam oleh sekolah tanpa memberi konsekuensi," tutupnya.

(Tribunlampung.co.id/Fajar Ihwani Sidiq)