Berita Lampung

Kai Moriki Surfer Asal Jepang Raih Poin Tertinggi di Heat Pertama WSL Krui Pro 2023

Penampilan peserta di gelaran Word Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, di hari pertama berlangsung sangat ketat

Penulis: saidal arif | Editor: Teguh Prasetyo
Dok Diskominfo Pesisir Barat
Salah satu peserta yang unjuk aksi di Word Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, Lampung, Senin (12/6/2023).   

Tribunlampung.co.id, Pesisir Barat - Penampilan peserta di gelaran Word Surf League (WSL) Krui Pro QS 5000 di Pantai Tanjung Setia, Pesisir Barat, Lampung, di hari pertama berlangsung sangat ketat.

Tampil perdana dalam heat pertama Kai Moriki, asal Jepang, yang mampu meraih poin tertinggi dengan torehan 10.60 poin.

Sedangkan, Dede Suryana peserta asal Jawa Barat, Indonesia, memperoleh poin 8.67 poin dan berhak melaju ke babak berikutnya.

Dengan gerakan sederhana namun menantang, Kai Moriki mampu membuktikan dirinya bisa menaklukkan ombak Tanjung Setia .

Ia mampu menyingkirkan pesaingnya yang berasal dari Australia, Wilis Droomer dan Theo Radclife peserta dari Inggris.

Riuh jeritan penonton membuat suasana surfing Internasional itu semakin seru, sambil sesekali mengucapkan love you.

Sedangkan pada heat kedua, Kasey Lane, asal Australia meraih 7.34 poin dan Tipi Jabrik meraih poin 6.27 serta berhasil ke babak selanjutnya.

Pada heat ketiga, Raphael Castro peserta dari Amerika Serikat meraih poin 11.83 dan Alex McGuffin asal Ingris meraih 10.83 poin.

Sementara Caleb Tancred peserta asal Australia dan Cikal Richie Abiyasa Nur asal Indonesia harus berhenti dibabak kualifikasi.

Pada heat keempat, duo peserta asal Australia berhasil menorehkan hasil yang memuaskan yakni Archer Curtis meraih 13 poin dan Joshua Levey meraih 12.80 poin.

Sedangkan dua peserta asal Indonesia yakni Irawan Asmoro dan Duta Adrian Fadil Atala gagal ketahap selanjutnya.

Heat kelima Tane Dobbyn asal Australia meraih 8.96 poin dan Shohei Kato asal Japan meraih 7.50 poin.

Sedangkan dua peserta asal Indonesia Wirham Saprizal dan Izrel Sababalat juga gagal ketahap berikutnya.

Dalam heat ke enam peselancar asal Australia Winter Vincent berhasil memperoleh 13.50 poin dan Rayan Fadul peselancar asal berasil mendapatkan 10.00 poin dan melanju ketahap berikutnya.

Sedangkan peserta asal Japan Kan Watanabe dan Spencer Kay berasal dari Australia dinyatakan gugur.

Lalu, heat ke tujuh Elliot Paerata Reid peselancar Australia memperoleh 14.16 poin dan Sentaro Sakai asal Japan 9.27 poin.

Kemudian, heat kedelapan dimenangkan oleh peserta asal Australia yakni Byron Stapleton 13.30 poin dan Tye Koolis 9.14 poin.

Selanjutnya, heat kesembilan dimenangkan oleh peserta asal Indonesia Dhiya Izdihaar dengan torehan 9.30 poin dan Ryuichi Inoue asal Japan 8.90 poin.

Sedangkan, heat ke Sepuluh dimenangkan oleh Jack Ragen asal Australia dengan poin 11.00 dan Tenshi Ishii peselancar asal Indonesia dengan 10.27 poin.

Untuk heat 11 sampai heat 16 saat ini sedang berlangsung untuk memperebutkan tiket masuk 96 besar.

Jack Ragen, peserta asal Australia mengatakan, sangat senang bisa ikut surfing di Pantai Tanjung Setia.

"Ombak di Pantai Tanjung Setia ini membuat saya deg degan, tadi saya beruntung dapat ombak yang bagus," ucapnya kepada Tribun Lampung saat ditemui usai tampil di WSL Krui Pro.

Dikatakannya, ia baru pertama kali mengunjungi pantai Tanjung Setia dan sangat berkesan.

Ia mengaku sudah tiga hari di Krui dan sedikit banyak sudah melihat ombak-ombak yang ada di Pesisir Barat.

" Saya tidak sabar untuk mengajak teman-teman saya untuk berkunjung kesini, mungkin kita cari waktunya sebelum kompetisi biar agak sepi," singkatnya.

(Tribunlampung.co.id/ Saidal Arif)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved