Lamsel Dominasi Jumlah Perusahaan Tambang di Lampung, Terbanyak Andesit

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung mencatat, Kabupaten Lampung Selatan menjadi daerah dengan jumlah perusahaan tambang terbanyak di tanah Sai Bumi Ruwa Jurai. 

Anggota DPRD Provinsi Lampung mendorong perusahaan tambang mematuhi aturan dan menjaga kelestarian lingkungan.

Hal ini diungkapkan anggota Komisi II DPRD Lampung, Mikdar Ilyas menyusul dicabutnya plang sanksi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung di lokasi perusahaan tambang pasir UD Sumatera Baja.

Sanksi dicabut setelah perusahaan tambang pasir di Bandar Lampung menyelesaikan kewajiban administrasi yang ditetapkan pemerintah.

Dari total 107 perusahaan tambang yang memiliki izin operasi dan tercatat di DLH, 34 diantaranya berada di Lampung Selatan.

Hal diungkapkan oleh Kepala Bidang Penaatan dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Lampung, Yulia Mustika Sari, Rabu (3/9/2025).

"Yang paling banyak ada di Lampung Selatan, jenis terbanyak adalah andesit," ujar Yulia.

Selain Lampung Selatan, dua kabupaten lain yang memiliki jumlah tambang terbanyak adalah Tulangbawang dengan 13 perusahaan dan Lampung Timur dengan 10 perusahaan.

Yulia menjelaskan, perusahaan tambang di Tulangbawang fokus pada penambangan pasir kuarsa dan pasir. 

Sementara itu, di Lampung Timur, perusahaan menambang andesit, pasir kuarsa, dan pasir.

"Untuk perizinan, yang kami pakai adalah peraturan terkait Lingkungan Hidup  yaitu permen LH nomor 14/2024 dan PP 22/2021," kata Yulia.

Pengawasan terhadap seluruh perusahaan ini tetap dilakukan secara berjenjang oleh DLH pusat, provinsi, dan kabupaten/kota sesuai kewenangannya.

(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)