Berita Lampung

Penjaga ATM di Bandar Lampung Ditodong Pistol, Perampok Gasak Rp 3 Juta

Perampok menodongkan pistol ke kepala Nadia, penjaga Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mini Ningrum di Jalan Gajah Mada

Penulis: Bayu Saputra | Editor: soni
Tribunlampung/Bayu Saputra
Suasana ATM mini Ningrum di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tanjungkarang Timur, usai dirampok terpantau ditutup. Insert : Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto saat diwawancarai Tribun Lampung, Rabu (14/6/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Aksi perampokan terjadi di Bandar Lampung. Perampok menodongkan pistol ke kepala Nadia, penjaga Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Mini Ningrum di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Tanjungkarang Timur, Senin (12/6) pukul 16.00 WIB.

Iin (35), saksi peristiwa, mengatakan, karena menerima perlakuan itu korban Nadia sontak teriak histeris ketakutan.

"Jeritan korban saat ditodong pistol terdengar dari dalam rumah. ATM mini itu kan kontrakan saya dan letaknya di depan rumah saya," kata Iin saat diwawancarai Tribun Lampung di rumahnya, Rabu (14).

Ia mengaku segera keluar rumah dan melihat Nadia dengan raut wajah ketakutan. Ia mengatakan, korban mengaku pelaku menggasak Rp 3 Juta dari dalam ATM mini.

"Pelaku ini pura-pura mau transfer, saat korban lengah pelaku langsung menodongkan pistol ke kening korban," kata Iin.

Pelaku, menurut Iin, melancarkan aksinya sendirian menggunakan Honda Beat, memakai helm serta celana jins gelap," kata Iin. Korban telah mengontrak selama dua tahun.

Pantauan Tribun Lampung di lokasi kejadian kemarin ATM mini Ningrum tersebut dalam keadaan tertutup, tanpa aktivitas.

Bangunan berukuran 3x4 meter dengan cat kuning serta rolling door hitam tersebut terpantau rapih. Termasuk toko di samping ATM mini tersebut juga dalam keadaan terkunci.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Ino Harianto mengatakan, polisi saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Karena korban baru melapor hari ini kepada kepolisian," kata Kombes Pol Ino Harianto.

Kombes Pol Ino menambahkan, polisi menduga saat ini pelaku sudah kabur.

"Harusnya masyarakat yang jadi korban peristiwa kejahatan, harusnya langsung melapor," kata Kombes Pol Ino.

"Lokasi masih utuh tapi kalau sudah dua hari baru melapor maka kami sedikit kesulitan," tambahnya.

Polisi sejauh ini harus mencari lagi fakta-fakta terbaru terkait hal peristiwa pidana tersebut. "Kalau kerugian korban sekitar Rp 5 Juta," kata Kombes Pol Ino Harianto.

Kapolresta menambahkan, polisi akan maksimal mengungkap peristiwa tersebut.

( Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved