Banjir di Tanggamus

Pemkab Tanggamus Lampung Menyalurkan 300 Kg Beras Buat Korban Banjir Semaka

Selain beras 300 kg, Dinsos Pemkab Tanggamus juga menyalurkan bahan pangan lainnya seperti mie instan untuk membantu korban banjir.

|
Penulis: Dickey Ariftia Abdi | Editor: Robertus Didik Budiawan Cahyono
Tribunlampung.co.id/Dickey Ariftia Abdi
Foto warga membersihkan sisa banjir di Pekon Sri Katon Kecamatan Semaka, Tanggamus, Lampung. 

Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Dinas Sosial (Dinsos) Pemkab Tanggamus, Lampung menyalurkan 300 kg beras ke Kecamatan Semaka untuk bantuan warga yang terdampak banjir. 

Selain beras 300 kg, Dinsos Pemkab Tanggamus juga menyalurkan bahan pangan lainnya seperti mie instan untuk membantu masyarakat korban banjir. 

Kabis Jamsos Dinsos Tanggamus Fina mengatakan, bantuan bahan pangan tersebut dikirimkan setelah berkoordinasi dengan pihak BPBD Tanggamus, Lampung.

"Jadi kita dari Dinas Sosial mengirimkan bahan makanan di lokasi bencana, kemarin kita salurkan 300 kg beras untuk membantu masyarakat yang ada disana," kata Fina, Senin (3/7/2023). 

Fina juga menjelaskan, pihak Provinsi Lampung juga sudah melakukan koordinasi dengan pihak Dinsos Tanggamus, Lampung untuk ikut menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir. 

Namun dirinya belum bisa memastikan bantuan berupa apa yang akan diberikan oleh pihak provinsi kepada masyarakat yang terdampak banjir. 

"Pihak provinsi juga melakukan koordinasi kepada pihak kami bahwa akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang ada disana," kata dia. 

Rencananya pihak provinsi akan langsung terjun ke lapangan untuk melihat situasi yang ada di lokasi bencana banjir. 

Fina juga belum mengetahui jam berapa pihak provinsi akan turun ke lokasi banjir di Kecamatan Semaka Tanggamus, Lampung

Dinsos Tanggamus, Lampung juga tidak menurunkan dapur umum di lokasi yang terdampak banjir.

Hal itu dikarenakan masyarakat di lokasi tersebut sudah terbilang mandiri dan dapat mengatasi musibah yang menimpa mereka beberapa waktu lalu. 

Selain itu di lokasi banjir tersebut terdapat kelompok Sibat yang merupakan Desa Siaga Bencana bentukan dari PMI. 

"Jadi Sibat ini masyarakat yang dilatih oleh PMI untuk mengatasi jika terjadi bencana di daerahnya," terang Fina. 

Selain itu, pihak dari Dinsos Tanggamus, Lampung juga tidak mendapatkan arahan langsung dari BPBD untuk menurunkan dapur umum ke lokasi terdampak banjir dan longsor. 

Karena, BPBD merupakan komando utama dalam penanggulangan bencana alam. 

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved