Kebakaran di Metro

Kronologi Terbakarnya Peternakan Jangkrik di Metro, Berawal dari Bakar Sampah

Rahmad Arifin membeberkan kronologi terjadinya insiden kebakaran yang menghanguskan kandang ternak jangkrik miliknya di Kelurahan Hadimulyo Timur

Penulis: Muhammad Humam Ghiffary | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Muhammad Humam Ghiffary
Rahmad Arifin saat menunjukan lokasi dirinya membakar sampah. Kronologi terbakarnya peternakan jangkrik di Metro, berawal dari bakar sampah. 

Tribunlampung.co.id, Metro - Rahmad Arifin (28) membeberkan kronologi terjadinya insiden kebakaran yang menghanguskan kandang ternak jangkrik miliknya di Kelurahan Hadimulyo Timur, Kecamatan Metro Pusat, pada Sabtu (8/7/2023).

Rahmad yang juga selaku anak dari pemilik bangunan yang terbakar mengatakan, kejadian tersebut bermula saat dirinya melakukan kegiatan rutin tiap minggu yaitu bersih-bersih sekitar bangunan kandang jangkrik miliknya.

"Niatnya bersih-bersih sampah, kemudian bakar sampah di depan pintu bangunan kandang itu, jadi bukan di dalam bakar sampahnya," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id.

Ia mengungkapkan, ketika telah menghidupkan api untuk membakar sampah, gundukan sampah yang terdiri dari dedaunan dan karpet telur tersebut ditinggal mandi olehnya.

"Pas udah bebersihan dan bakar sampah itu, sata tinggal mandi, itu juga kecil apinya, sebelumnya juga rutin dilakukan seperti itu," ungkapnya.

Menurutnya, api tersebut merembet ke dalam bangunan melalui asap maupun percikan dari sampah yang dibakar tersebut.

"Nah di dalem itu ada karpet telur yang bertumpuk di dalam yang ruangan, trus ada kursi jok untuk ngobrol, kemungkinan sih karena menyambar karpet di dekat bangunan itu," bebernya.

"Mungkin dari situ baru kemudian menyambarnya ke dalam," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, rumah peternakan jangkrik di Jalan Zebra Kecamatan Hadimulyo Timur, Metro Pusat, Kota Metro, Lampung hangus terbakar pada Sabtu (8/7/2023).

Akibatnya, bangunan rumah serta puluhan kotak jangkrik siap jual hangus terbakar.

Rumah peternakan jangkrik milik H. Tirso MS (55) tersebut diketahui terbakar sekitar pukul 10.25 WIB.

Kabid Damkar dan Penyelamatan, Marwan Hakim mengungkapkan kronologi terjadinya kebakaran rumah peternakan jangkrik tersebut.

Kejadian tersebut berawal dari anak korban yang bernama Arifin (25) membersihkan areal kandang dan membakar sampah di samping bangunan yang dijadikan areal peternakan jangkrik.

"Setelah sampah atau limbah terbakar lalu ditinggalkan oleh Arif, Bapak Tirso yang kebetulan diteras depan mendengar suara terbakar dan melihat bangunan ternaknya terbakar lalu mencoba memadamkan api bersama warga," ujarnya, Sabtu (8/7/2023).

"Dikarenakan api membesar salah seorang warga bernama Ponidi anggota Polsek Metro Pusat Menghubungi satgas Damkar," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved