Berita Lampung

Calon DPD RI Petrus Tjandra Beberkan Keistimewaan Warung Pancasila, Harga Rata dan Bisa 'Ngebon'

Petrus menuturkan, keberadaan Warung Pancasila diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di Indonesia

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Endra Zulkarnain
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
Calon DPD RI asal Lampung Petrus Tjandra saat hadir dalam podcast di studio Tribun Lampung, Selasa (11/7/2023). 

Tribunlampung.co.id,Bandar Lampung- Bakal Calon anggota DPD RI Petrus Tjandra mengemukakan alasan dibentuknya 'Warung Pancasila' yang telah hadir di Kota Bandar Lampung.

Dewan Penasehat Badan Pengusaha Pemuda Pancasila (BP3) itu menyebut alasan utama dibentuknya Warung Pancasila ialah agar ada pemerataan harga antara di kota dan di desa.

Petrus menuturkan, keberadaan Warung Pancasila diharapkan dapat membantu perekonomian masyarakat di Indonesia.

Hal tersebut diungkapkan Petrus Tjandra saat hadir dalam podcast di studio Tribun Lampung, Selasa (11/7/2023).

Dalam kesempatan itu, Petrus juga menjelaskan mengenai perekonomian di Indonesia khusunya di Lampung yang memiliki kekayaan sumber daya alam.

"Kita harus bersyukur hidup di Indonesia, dimana negara kita memiliki kekayaan yang melimpah. Sesuai sila kelima Pancasila, masyarakat harus merasakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," kata Petrus Tjandra.

Petrus Tjandra menilai, sejauh ini warung-warung di Indonesia belum rata, dimana kesenjangan antara warung di desa dan di kota sangat terasa.

Baca juga: Bacalon DPD RI Dapil Lampung Petrus Tjandra Bagikan Bibit Padi MSP-65 di Lampung Tengah

Baca juga: Calon DPD RI Petrus Tjandra Menempati Posisi 2 Besar Berbagai Hasil Polling di Lampung

Pengusaha sukses asal Teluk Betung Kota Bandar Lampung itu menyebut, untuk mengatasi kesenjangan harusnya pemerintah menerapkan pemerataan warung di desa dan di kota.

"Jadi harga tidak berbeda, ini justru harga di desa dan di kota jauh berbeda," ujarnya.

Adapun tujuannya membuka warung Pancasila agar masyarakat bisa terbantu dengan harga.

Dan di warung Pancasila, tutur dia, masyarakat tetap bisa mengambil barang walaupun membayarnya ketika ia memiliki uang.

"Jadi melalui warung ini hubungan Pancasila dan masyarakat lebih terjaga, dan kami memperbolehkan masyarakat untuk bon sehingga tidak ada lagi masyarakat yang merasakan kesusahan ketika belum mempunyai uang," katanya.

Ia menjelaskan warung Pancasila sendiri dicetuskan ketika Musyawarah Nasional Pemuda Pancasila (Munas PP).

"Jadi awal mula terbentuk warung Pancasila ini berasal dari orang hebat. Ia adalah Pak Yanto ketua umum Pemuda Pancasila, dan Arsad Rasyid ketua Kadin," katanya.

Mulanya, wacana pembentukan Warung Pancasila itu hanya di 3 Provinsi, yakni Jawa Barat, DKI Jakarta dan Banten.

"Kemudian saya di undang dalam kesempatan itu dan saya usulkan agar Warung Pancasila dibuka di Lampung," katanya.

Alhasil, pada 1 Juni 2023 di launching warung Pancasila di Bandar Lampung.

"Pada 10 Juli 2023 di Lampung sudah buka 5 warung Pancasila di Bandar Lampung," sambung dia.

Petrus menyebut, di Warung Pancasila di sediakan barang-barang berkualitasn dengan harga lebih murah.

Menariknya ,di Warung Pancasila, Petrus Tjandra menyebut, masyarakat bisa "ngebon".

Ia juga mengatakan warung Pancasila hanya menjual kebutuhan Pokok seperti, Beras, Minyak, Telur dan Gula.

"Kami hanya menyediakan kebutuhan emak-emak tidak menjual yang lain karena menurut kami itu yang paling dibutuhkan emak-emak," ucapnya.

Ia menargetkan warung Pancasila terbentuk sebanyak 6000 warung Pancasila.

"Sementara ini kami buka Distributor Center (DC) nantinya tiap DC menyebarkan ke 20 warung, dari 20 itu menyebarkan lagi sehingga terbentuk sebanyak 6000 warung Pancasila," kata dia.

"Semoga dengan adanya warung Pancasila ini, sila kelima benar-benar bisa diterapkan sehingga masyarakat betul-betul merasakan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Ia mengajak seluruh masyarakat agar menerapkan nilai-nilqi Pancasila, di akhir sttment Petrus juga menyebutkan Pepatah Lampung.

"Mari bersama kita jaga Pancasila dan mengutip pepatah Lampung. 'Mak Kham Sapa Lagi, Mak Tanno Kapan Lagi," Pungkasnya.

(Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved