Berita Lampung

Simak Rute Pengalihan Jalur Kendaraan Pribadi Hajimena ke Tugu Coklat Pesawaran

Satlantas Polres Pesawaran merencanakan adanya buka tutup jalur saat dimulainya perbaikan kecuraman jalan di Tugu Coklat.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id/Oky Indra Jaya
Suasana Tugu Coklat Kabupaten Pesawaran, Minggu (16/7/2023). Satlantas Polres Pesawaran merencanakan adanya buka tutup jalur saat dimulainya perbaikan kecuraman jalan di Tugu Coklat. 

Tribunlampung.co.id, Pesawaran - Satlantas Polres Pesawaran merencanakan adanya buka tutup jalur saat dimulainya perbaikan kecuraman jalan di Tugu Coklat.

Kasat Lantas Polres Pesawaran, AKP Martoyo mengatakan, jalur alternatif yang disediakan untuk menghindari kemacetan yang terjadi saat proses pengerjaan pelandaian jalan di Tugu Coklat Pesawaran yang terlalu curam.

Selain dilakukan buka tutup arus pada perlintasan Hajimena menuju Tugu Coklat atau sebaliknya, jalur alternatif nantinya disiapkan untuk mobil berukuran pribadi dengan ukuran menengah sampai kecil.

“Ya, tentu, jalur alternatif nantinya disiapkan apabila perbaikan sudah dimulai,” 

“Kalau untuk mobil kecil bisa melalui jalur Simpang Kogok atau pun lurus,” ungkap Martoyo kepada Tribun Lampung, Minggu (16/7/2023).

Pada Simpang Kogok merupakan jalur alternatif yang mengubungkan ke Natar, Lamsel atau sebaliknya,” 

"Ini bisa untuk mobil kecil, bisa lurus saja melalui Kemiling,” imbuhnya.

Sementara untuk mobil berukuran besar, riskan untuk melalui akses jalur alternatif.

Selain ukuran jalan yang minim, tentu masih belum adanya fasilitas yang memadai saat dilalui pada malam hari.

“Tentu untuk supaya akses mobil berukuran besar bisa lewat, buka tutup jalan akan dilakukan,” jelasnya.

Untuk mencari titik vital apabila sudah mulai diberlakukan buka tutup jalan, pihaknya akan melakukan simulasi.

Dalam pengerjaan perbaikan jalan tersebut nantinya jalan curam yang berada tepat dari depan Samsat Pesawaran tersebut akan landai.

“Dengan panjang perbaikan sampai 300 meter ke arah Jalan Raden Gunawan,” terangnya.

Dijelaskannya, selama jalan tersebut masih curam, seringkali terjadi mobil-mobil yang mengalami kecelakaan.

“Karena kecelakaan tersebut terjadi akibat banyak mobil besar bermuatan yang susah untuk menanjak, ditambah lagi jalan itu konturnya bergelombang,” tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved