Kereta Api Tabrak Truk di Lampung Utara
Kondisi Sopir Truk Fuso Tebu Makin Membaik Pasca Kecelakaan Dengan Kereta Api Kuala Stabas
Kondisi pengemudi truk Fuso yang alami tabrakan dengan kereta api di Blambangan Pagar-Kalibalangan dikabarkan makin membaik.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Indra Simanjuntak
Tribunlampung.co.id, Lampung Utara - Kondisi pengemudi truk Fuso yang alami tabrakan dengan kereta api di Blambangan Pagar-Kalibalangan dikabarkan makin membaik.
Diketahui, kecelakaan kereta api penumpang dengan truk fuso di Lampung Utara terjadi sekitar pukul 15.10 WIB, Selasa (18/7/2023).
PT KAI (Kereta Api Indonesia) dikabarkan telah mengevakuasi gerbong kereta api penumpang Kuala Stabas dari lokasi kecelakaan.
Sopir truk Fuso diketahui bernama Erik (28) warga Gunung Sugih, Lampung Tengah masih menjalani perawatan di rumah sakit Yukum Medikal Center Lampung Tengah.
Kepala Satlantas Polres Lampung Utara Iptu Joni Charter mengatakan, setelah mengalami kecelakaan supir langsung dievakuasi oleh warga ke rumah sakit di Lampung Tengah.
Kondisinya saat ini dalam keadaan baik, hanya luka dibagian kepala kanan.
“Tidak ada luka serius. Erik nama pengemudi Truk,” katanya, Rabu (19/7/2023).
Ia mengatakan, kejadian tabrakan tersebut kereta api penumpang kuala stabas dari Bandar Lampung menuju Batu Raja, Sumatera Selatan.
Setibanya di KM 81 Dusun Umbul Beduk, Desa Blambangan, Blambangan Pagar, Lampung Utara tetiba mobil fuso BE 9124 AQ warna Putih muatan tebu milik PT Godam melintasi penyeberangan rel kereta api.
Diduga, mobil mati ditengah perlintasan, datang kereta api kuala stabas dari arah Bandar Lampung.
Tabrakan tidak terelakkan, akibatnya truk fuso terseret sekitar 100 meter dari lokasi tertabrak.
Supir fuso saat kejadian mengalami luka ringan, penumpang kereta api selamat semua.
Untuk supir tersebut dirinya tidak mengetahui apakah karyawan perusahaan PT. Godam atau bukan.
“Kalau karyawan atau bukan kami belum tahu,” kata dia.
Jalur Kembali Normal
PT KAI Divre IV Tanjungkarang menyebut jalur kereta api lokasi kecelakaan antara kereta api muatan penumpang dengan truk bermuatan tebu di Blambangan Pagar-Kalibalangan sudah kembali normal.
"Truk dan lokomotif yang menghalangi jalur kereta api sudah dievakuasi sehingga perjalanan KA kembali normal," sebut Pelakhar Manager Humas Divre IV Tanjungkarang, M Reza Fahlepi, Rabu (19/7/2023).
Sebelumnya akibat kecelakaan tersebut, seluruh perjalanan kereta api baik angkutan muatan batu bara dan penumpang terganggu sejak hari Selasa (18/7) pukul 15.10 WIB.
M Reza Fahlepi menerangkan, jajaran KAI telah melakukan normalisasi jalur termasuk perbaikan prasarana pasca terjadinya temperan.
Hasil upaya itu, seluruh jadwal perjalanan kereta api normal kembali.
Selain itu, masih kata M Reza Fahlepi ,KAI juga telah melakukan evakuasi penumpang menggunakan bus dan minibus selama terjadinya gangguan.
"Dan sebagai bentuk kompensasi kepada pelanggan, KAI juga memberikan service recovery berupa minuman dan makanan ringan kepada para pelanggan yang perjalanan KA nya terdampak," sebut M Reza Fahlepi.
Terakhir, M Reza Fahlepi mengatakan permohonan maaf kepada para pelanggan yang perjalanannya terganggu.
Kereta Api Keluar dari Rel
PT KAI (Kereta Api Persero) Drive IV Tanjungkarang membenarkan peristiwa kecelakaan kereta api dengan Fuso di Lampung Utara.
Diketahui, kecelakaan kereta api penumpang dengan truk Fuso di Lampung Utara terjadi sekitar pukul 15.10 WIB, Selasa (18/7/2023).
Pantauan Tribunlampung.co.id, kereta api penumpang dipisahkan dua gerbong awal dekat lokomotif pasca kecelakaan dengan truk Fuso di Lampung Utara.
Berdasarkan informasi, perlintasan yang menjadi lokasi tersebut tidak terdapat palang pintu pembatas.
Humas PT KAI Drive IV Tanjung Karang, Reza Fahlepi mengatakan, kecelakaan tersebut antara kereta api tertemper truk fuso bermuatan tebu.
"Mendapat info dari kru KA Kuala Stabas/Plb S8A/Tnk-Bta tertemper mobil jenis (Fuso) bermuatan tebu," Ujar Reza melalui keterangan tertulis, Selasa, (18/7/2023).
"Kecelakaan terjadi di Kilometer 81+0/1 Pj Bba-Kag (antara stasiun Kalibalangan dan Blambangan Pagar, Lampung Utara)," jelasnya.
Menurut Reza, kereta api penumpang tersebut dikemudikan oleh Masinis bernama Aris dan didampingi asisten masinis Eko.
Diketahui, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kecelakaan tersebut.
Namun, sejumlah penumpang kereta Kuala Stabas dikabarkan mengalami luka ringan.
Menurut Reza, kecelakaan tersebut mengakibatkan kondisi lokomotif S8A (6) Lok cc2018342 mati.
Selain itu, kondisi lokomotif itu juga miring dan keluar dari lintasan kereta akibat benturan dengan badan truk.
Kemudian sebanyak enam As dari lokomotif itu juga anjlok, sehingga lalu lintas kereta menjadi terhambat sementara.
"Kondisi lokomotif mati, loko miring dan anjlok 6 As," ujar Reza.
Reza menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan pihak saran dan prasarana serta pihak terkait lainnya untuk melakukan evakuasi.
"Untuk informasi selanjutnya menyusul," pungkas Reza.
Dikonfirmasi terkait persoalan ini, Miswan, Kepala Stasiun Blambangan Pagar mengaku masih di berada di kapal dalam perjalanan pulang dari Bekasi menuju Lampung.
“Maaf Pak di sini susah sinyal. Putus-putus,” katanya saat dihubungi via WhatsApp, Selasa (18/7/2023) malam.
( Tribunlampung.co.id / Anung Bayuardi )
Jalur Kereta Api Blambangan Pagar Kalibalangan Kembali Normal Pasca Kecelakaan |
![]() |
---|
Evakuasi Selesai, Jalur Sudah Bisa Dilalui Kereta |
![]() |
---|
Kecelakaan Kereta Api di Semarang dan Lampung, Hari yang Sama Libatkan Truk serta Nihil Korban Jiwa |
![]() |
---|
Kecelakaan Truk dan Kereta Api di Blambangan Pagar Lampung Utara Baru Pertama Kali |
![]() |
---|
Perjalanan Kereta Api Terganggu Buntut Kecelakaan di Kalibalangan Lampung Utara |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.