Kembali ke Nama Asli, Cita Rahayu 'Sekarang Waktunya Cita Citata Beristirahat'

"Jangan sampai menyesal ya mbak," tutur warganet.

"Semangat teteh..apapun genrenya semoga tetap bersinar kariernya," timpal yang lain lagi.

Bicara Soal Level Pasangan

Di sisi lain, berbicara soal level pasangan melalui akun Instagram pribadinya, kekasih Didi Mahardika, Cita Citata, malah banjir cibiran warganet.

Satu di antara alasan kekasih Didi Mahardika, Cita Citata banjir cibiran dari warganet karena ia dianggap terlalu banyak berteori.

Tak hanya itu, calon istri Didi Mahardika, Cita Citata yang juga banjir cibiran dan disebut kawin cerai.

Pada postingannya, Cita Citata menyarankan agar dalam mencari pasangan sebaiknya yang satu level di aspek kesabaran, iman, hingga wawasan.

"Mencari pasangan hidup itu memang baiknya hampir selevel sama kita," tulis Cita Citata dikutip dari Instagramnya, Selasa (27/9/2022).

"Level imannya sama. Level pemikirannya sama. Level pergaulannya sama. Level wawasannya sama. Level kesabarannya sama," lanjut dia.

Bukan hanya itu, pelantun lagu Goyang Dumang ini kemudian melanjutkan pendapatnya terkait dengan niatan menikah.

Menurutnya, sebaiknya menikah diniatkan karena ibadah bukan karena agenda tertentu.

Sebab, kata Cita Citata, niatan baik itu yang akan membawa pernikahan menjadi langgeng dan harmonis.

"Jadi menikah itu bukan untuk jadwal atau hidden agenda, tapi menikah itu ibadah, yang di dalamnya banyak kata maaf dan memaafkan."

Insya Allah bisa langgeng dan tercipta hidup yang harmonis tanpa ada perpisahan." tutupnya.

Sayangnya gara-gara unggahannya itu, Cita Citata banjir cibiran.

Calon istri Didi Mahardika ini disebut terlalu banyak berteori.

"Teorinya cakep prakteknya kawin cerai berkali-kali," komentar salah seorang netizen.

"Level2in orang dah kek Tuhan aja," tambah yang lain.

"Bicarnya tinggi, angan-angannya tinggi, pas jatuh 'Ku menangis membayangkan'. Itu hanya teori (emoji senyum)," ujar lainnya.

"Ngomongnya skrg jd level levelan wkwkwk merasa naik level mbak?" sambung warganet lain.

"Ya mba coba dijalani dulu pernikahannya, krn teroi tidak seindah dengan realitanya mba," tulis lainnya.

"Yang bisa menilai level kita dan orang lain atau pasangan siapa?"

"Yang benar adalah yang sama-sama mau belajar, yang sadar bahwa setiap orang punya kekurangan," kata netizen. 

(Tribunlampung.co.id/Virginia Swastika)