Pj Bupati Tulangbawang Ingatkan Kakam Terapkan Skala Prioritas Dalam Penggunaan ADD

Tribunlampung.co.id, Tulangbawang - Pj Bupati Tulangbawang Lampung Qudrotul Ikhwan mengimbau Kakam agar dapat berhati-hati dalam mengimplementasikan anggaran dana desa (DD) di wilayah masing-masing.

Pj Bupati Tulangbawang Qudrotul Ikhwan menjelasakan, selain atas dasar skala prioritas, anggaran dana desa juga harus dapat dipertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia juga menuturkan selain harus detail mempertanggungjawabkan DD, pihak kampung juga harus senantiasa bermusyawarah dengan seluruh unsur terkait.

Salah satunya dalam perencanaan pembangunan kampung baik pembangunan fisik, maupun non fisik.

"Setiap hal yang menggunakan anggaran DD, aparatur kampung harus melakukan musyawarah terlebih dahulu pada masyarakat,"

"Dengan adanya musyawarah penggunaan anggaran DD tersebut nantinya dapat berjalan tepat sasaran sesuai peruntukannya, hingga membawa manfaat bagi kemajuan kampung," tuturnya, Minggu (30/7/2023).

Selain itu dirinya juga mengingatkan kepada seluruh kepala kampung yang ada, agar dapat lebih jeli dalam melihat keunggulan yang bisa dikembangkan oleh setiap kampung.

Hal itu baik di bidang UMKM dan kerajinan tangan masyarakat serta sejumlah usaha produktif lainnya.

"Adanya keunggulan di kampung tersebut, tentunya akan menambah nilai jual produk hingga tingkat Nasional dan Internasional dan menjadikan kampung unggulan menjadi kampung mandiri," tuturnya.

Qudrotul Ikhwan juga berharap agar semua kakam dapat melaksanakan  tugas dan fungsinya sesuai regulasi yang berlaku kedepannya.

"Ikuti materi dalam Bimtek ini dengan baik, agar kedepannya nanti dalam pengelolaan dana desa terkait pengadaan barang dan jasa menjadi efektif dan efisien," harapnya.

Selain Pj Bupati Tulangbawang, hadir juga mendampingi dalam kegiatan itu Kadis PMK, para Camat, Kabag Tapem Setdakab Tulangbawang.

Serta di hadiri oleh 294 peserta dari 147 kampung se Kabupaten Tulangbawang dengan rincian data kehadiran 138 kepala kampung dan 156 aparatur staf kampung. (Tribunlampung.co.id/Candra Wijaya)