Pemilu 2024

Petrus Tjandra Datangkan Investor dari Jepang untuk Naikkan Nilai Tambah Rumput Laut di Lampung

Petrus Tjandra mendatangkan investor dari Jepang untuk menaikkan nilai tambah rumput laut di Lampung, Jumat (28/7/2023).

Petrus Tjandra Datangkan Investor dari Jepang untuk Naikkan Nilai Tambah Rumput Laut di Lampung - Petrus-Tjandra-datangkan-investor-Jepang123.jpg
Istimewa
Petrus Tjandra datangkan investor Jepang untuk naikkan nilai tambah rumput laut di Lampung.
Petrus Tjandra Datangkan Investor dari Jepang untuk Naikkan Nilai Tambah Rumput Laut di Lampung - Rencana-pembangunan-pabrik-pupuk-organik12.jpg
Istimewa
Rencana pembangunan pabrik pupuk organik berbahan dasar rumput di Lampung Selatan.

Langkah lainnya dengan mengembangkan sistem logistik yang efektif, efisien, koneksitas, kompetitif, serta menjamin mutu dan keamanan pangan.

Lalu, berorientasi pada biaya rendah untuk menghasilkan produk berkualitas tinggi, pemenuhan bahan baku, dan strategi promosi yang didukung diplomasi perikanan.

Strategi berikutnya yaitu menerapkan teknologi informasi analisis pasar, inovasi produk, kemudahan dan kecepatan, serta adanya komitmen pelaku usaha.

“Hal tersebut merupakan upaya yang bisa dilakukan untuk meningkatkan daya saing hasil kelautan dan perikanan yang didukung dengan penjaminan mutu dan keamanan hasil perikanan untuk peningkatan konsumsi domestik dan ekspor,”urainya.

Dia mengapresiasi hilirisasi pengolahan rumput laut melalui perluasan kerja sama teknis dan ekonomi untuk pengembangan, penguatan daya saing, dan promosi untuk pengelolaan sumber daya kelautan yang akan dijalankan di Lampung.

Mantan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kelautan dan Perikanan Yugi Prayanto mengatakan, pemerintah Indonesia dan kadin terus berupaya menciptakan stabilitas ekonomi dan iklim investasi yang menarik bagi investor.

"Lampung merupakan provinsi layak investasi, sebagai bentuk dukungan kadin akan memfasilitasi program ini agar menjadi lebih kongkret," ujar Yugi.

Visi dari Petrus Tjandra dinilainya selaras dengan Kadin Indonesia yang bertekat mewujudkan transisi energi dan terus mendorong pemerintah untuk menciptakan regulasi tentang energi baru terbarukan.

Hal ini sebagai langkah nyata dalam komitmen mengurang emisi menjadi zero emmision, bahwa komitmen PT Agro Investama Group bukan melihat dari sisi bisnisnya saja. Namun mampu bersaing bersama perusahaan global dalam hal ekosistem zero waste ini.

Pihaknya menyambut baik para investor yang berperan sebagai offtaker. Poin yang tak kalah penting dalam hal ini mengedepankan aspek hulu-hilirnya sehingga petani menjadi terjamin dan sejahtera.

Rumput laut atau lebih dikenal dengan sebutan seaweed merupakan salah satu sumber daya hayati yang sangat melimpah di perairan Indonesia.

Keanekaragaman rumput laut di Indonesia merupakan yang terbesar dibandingkan dengan negara lain. Namun demikian, pemanfaatan rumput laut di Indonesia, terutama untuk keperluan pertanian belum dioptimalkan.

Pemanfaatan rumput laut secara ekonomis sudah dilakukan oleh beberapa negara. Sejak tahun 1670 rumput laut sebagai bahan obat-obatan, makanan tambahan, kosmetika, pakan ternak, dan pupuk organik.

Ironisnya, Pemanfaatan rumput laut di Indonesia sampai saat ini terbatas sebagai bahan makanan bagi penduduk yang tinggal di daerah pesisir dan belum banyak kalangan industri/pertanian yang mau melirik potensi rumput laut ini.

Rumput laut sejak lama dimanfaatkan di Negeri Sakura sebagai pupuk cair rumput laut, dan pupuk rumput laut granul. Selain kaya akan kandungan mineral, nutrien anorganik dan organik, rumput laut juga memiliki kandungan hormon pemacu tumbuh yang tinggi, yang dapat meningkatkan pertumbuhan tanaman.

Indonesia saat ini merupakan ekonomi terbesar ke-16 di dunia dengan lebih dari US $ 1 triliun PDB. Diperkirakan menjadi ekonomi terbesar ke-7 di dunia pada tahun 2030 oleh McKinsey & Company. Satu-satunya anggota G20 dari Asia Tenggara, ekonomi Indonesia telah tumbuh relatif stabil di >5 persen per tahun dalam dua dekade terakhir.

(Tribunlampung.co.id)

 

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved