Peringati HUT RI Ke-78, Pemkab Lampung Timur Membagikan Seribu Bendera

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Dalam rangka memperingati HUT RI Ke-78, Pemkab Lampung Timur membagikan seribu bendera merah putih. 

Secara simbolis penyerahan bendera tersebut berlangsung di halaman Pemkab Lampung Timur, Senin (7/8/2023), seusai apel mingguan. 

Penyerahan dilakukan langsung oleh Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo, didampingi Sekda Moch Jusuf, para Asisten, Inspektur dan Para Kepala OPD. 

Penyerahan bendera merah putih secara simbolis diberikan kepada Polres, Kodim, Satpol PP, Ansor, Forum Pembauran Kebangsaan dan Keder Bela Negara.

Pembagian bendera merah putih ini, dalam rangka membangkitkan sikap dan semangat nasionalisme. 

Hal ini disampaikan Bupati Lampung Timur, M Dawam Rahardjo, saat diwawancarai, seusai memberikan bendera, Senin (7/8/2023). 

"Kita ingin membangkitkan sikap nasionalisme kepada masyarakat, dan seluruh elemen," ujarnya. 

Dia pun ingin masyarakat dapat memaknai arti kemerdekaan. 

"Sehingga kedepan masyarakat lebih bisa memaknai arti kemerdekaan Republik Indonesia," ucap Dawam.

Menurut Dawam, pembagian bendera merah putih sebagai simbol kemerdekaan harus dilakukan secara berkelanjutkan. 

"Sehingga ini menjadi contoh bagi generasi muda untuk lebih cinta kepada tanah air," tuturnya. 

Dia pun meminta agar para Aparatur Sipil Negara (ASN) berpartisipasi. 

"Semua harus berpartisipasi termasuk ASN, dalam rangka mempertahankan kesatuan negara kesatuan Republik Indonesia sehingga Indonesia semakin maju," paparnya.

Agar seluruh elemen masyarakat dan para pemangku kebijakan agar dapat meningkatkan persatuan. 

"Kepada seluruh lapisan masyarakat dan para pemangku kepentingan untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan dalam rangka menghadapi situasi politik baik Pilpres maupun Pilkada," lanjutnya.

Ia berharap, masyarakat tidak terpecah belah dengan menanamkan jiwa Pancasila. 

"Dengan menanamkan jiwa Pancasila, diharapkan kedepan, agar masyarakat tidak terpecah belah dan tetap menjadi bagian dari NKRI yang utuh," pungkasnya. 

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi)