Viral di Medsos, Jajaran Polda Lampung Pastikan Tidak Ada Bocah di Way Kanan Pungli ke Sopir Truk

Tribunlampung.co.id, Way Kanan - Viral di media sosial (medsos), jajaran Polda Lampung memastikan tidak ada bocah di Way Kanan pungli ke sopir truk.

Kapolres Way Kanan, Polda Lampung, AKBP Pratomo Widodo mengklarifikasi terkait viral sebuah video di media sosial yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.

Dimana diduga lakukan pungli ke sopir truk yang diunggah dari salah satu media online, Senin (14/8/2023).

Dalam unggah narasi yang dibuat media online tersebut menjelaskan di dalam video tersebut menunjukkan momen ketika bocah itu meminta uang kepada sopir truk.

Alasannya untuk membiarkan kendaraan melintas di wilayah tertentu.

Video yang diunggah akun TikTok @awellalala24 dan berdurasi 00.42 detik, diketahui berada di Kabupaten Way Kanan, Lampung. 

Baca juga: Polres Lampung Timur Polda Lampung Ringkus 9 Pelaku Kejahatan

Baca juga: Wakapolres Way Kanan Polda Lampung Beri Arahan Anggotanya Terkait Administrasi

Terlihat seorang bocah laki-laki yang mengenakan pakaian hitam dan celana sekolah warna merah tersebut berdiri di sisi jalan.

Sementara ada sejumlah truk mengantri dan berhenti di dekatnya.

Melihat unggahan tersebut, pihak kepolisian dalam hal ini Kapolres Way Kanan langsung menindaklanjuti permasalahan tersebut, dengan menelusuri dan mencari dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah di Way Kanan.

AKBP Pratomo Widodo menjelaskan, untuk memastikan kebenaran dan mengantisipasi hal-hal yang tidak memungkinkan. 

"Sebagai langkah awal mulai dari kasat intelkam, kasatreskrim dan kapolsek jajaran saya perintahkan melakukan pemeriksaan pengecekan terkait dengan kebenaran vidio tersebut,” kata kapolres.

"Hasil pemeriksaan petugas di wilayah hukum Polres Way Kanan maupun lokasi adanya dugaan pungli yang dilakukan seorang bocah ternyata tidak kami temukan berada di Wilayah Kabupaten Way Kanan Lampung,” sambung dia. 

Dikatakannya, tidak sepantasnya anak - anak melakukan hal itu. 

"Anak-anak seharusnya mendapatkan pendidikan yang baik tidak berkeliaran di jalan, peran orangtua dan lingkungan ikut bertanggung jawab atas peristiwa tersebut," pesan dia.

(Tribunlampung.co.id)