Berita Lampung

Pemkab Lampung Timur Bangga Tari Melinting Tampil di Istana Negara

Pemkab Lampung Timur bangga Tari Melinting asal Kabupaten Lampung Timur, Lampung tampil dalam perayaan HUT R1 ke-78 di Istana Negara.

Penulis: Yogi Wahyudi | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Yogi Wahyudi
Wakil Bupati Lampung Timur, Azwar Hadi saat diwawancarai seusai upacara peringatan HUT RI, di Lapangan Pemkab Lampung Timur, Kamis (17/8/2023). Pemkab Lampung Timur Bangga Tari Melinting tampil di Istana Negara. 

Tribunlampung.co.id, Lampung Timur - Pemerintah Kabupaten atau Pemkab Lampung Timur bangga Kesenian Tari Cetik Kipas Melinting asal Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung tampil dalam acara perayaan HUT R1 ke-78 di Istana Negara.

Sebanyak 150 penari dari Sanggar Melinting Waway Tiyuh Nibung milik Husin Saputra tampil mengenalkan tarian daerah asal Lampung Timur kepada dunia.

Perayaan HUT RI sebelumnya yakni tahun 2022, Tari Cetik Kipas Melinting memang sudah dipercaya untuk menampilkan kebolehannya di depan Presiden Joko Widodo.

Pemberangkatan para penari sudah dilakukan dengan dikawal oleh Bupati Lampung Timur M Dawam Rahardjo pada Minggu (13/8/2023). 

Diketahui, jumlah 150 penari tersebut terdiri dari 86 penari wanita dan 64 penari laki-laki

"Kita cukup bangga, sudah dua tahun ini Lampung Timur mengirimkan penari dan menampilkan tarian Lampung di istana," ujar Azwar Hadi saat diwawancarai seusai upacara peringatan HUT RI, di Lapangan Pemkab Lampung Timur, Kamis (17/8/2023). 

Ia menyebutkan pihaknya mengirimkan sebanyak 150 penari.

"Kita mengirimkan ke istana negara sebanyak 150 penari dari Lampung Timur. Penari yang kita kirimkan yakni penari melinting," tuturnya. 

Ia juga menyebutkan, hal tersebut bentuk partisipasi dalam upacara peringatan HUT RI ke 78. 

"Karena diminta oleh istana untuk ikut berpartisipasi serta memperkenalkan budaya Lampung khususnya Lampung Timur," paparnya. 

"Hari ini juga Bupati Lampung Timur pak Dawam Rahardjo juga ikut mengawal ke istana," sambungnya. 

Ia menyebutkan, ini merupakan kali kedua Lampung Timur mengirimkan penari ke upacara peringatan HUT RI. 

"Tahun kemarin kita mengirimkan 30 orang dan tahun ini 150 orang," katanya. 

Ia juga meminta golongan muda agar dapat melestarikan budaya Lampung

"Kita minta seluruh elemen terkhusus pemuda untuk tetap melestarikan budaya dan memperkenalkan budaya kita," ucapnya. 

"Budaya kita Lampung ini terkenal, makanya istana meminta kita untuk tampi," tambahnya. 

Sementara, Budayawan Lampung, Ansori Djausal menilai, masyarakat Lampung mesti berbangga. 

"Kembali kita harus bangga, salah satu seni budaya Lampung disaksikan oleh jutaan masyarakat Indonesia," ucapnya saat dihubungi melalui telepon, Kamis (17/8/2023). 

"Keindahan dan keanggunan tarian tampak hadir dengan sangat menarik," sambungnya. 

Ia mengatakan, generasi muda Lampung harus mencintai seni warisan budaya. 

"Generasi muda Lampung khususnya harus makin mengenal dan mencintai seni budaya warisan budaya Lampung," kata Ansori. 

"Ini untuk keberlangsungan seni budaya ada pada generasi muda yang mencintai budayanya," timpalnya. 

Ia berharap agar semakin banyak seni budaya Lampung yang menyumbang kemajuan budaya. 

"Semoga ke depan makin banyak seni budaya Lampung yang menyumbang kemajuan kebudayaan Nasional," pungkasnya. 

Sebelumnya diberitakan, Tari Cetik Kipas Melinting menghiasi peringatan detik-detik Proklamasi, di Istana Negara, Jakarta, Kamis (17/8/2023).

Tarian ini, akrab dikenal sebagai Tari Melinting.

Lebih kurang 150 pelajar membawakan tarian asal Lampung Timur tersebut.

Penari perempuan mengenakan kebaya brukat berwarna putih lengan panjang dengan kain tapis berwarna hitam dengan corak warna emas sebagai aksesorisnya.

Sementara penari laki-laki memakai kain tapis berwarna hitam dengan corak warna emas yang dibentuk menyerupai kerucut terbalik sebagai atasan dan dikombinasikan dengan celana panjang berwarna putih.

Setiap dari mereka memegang dua kipas yang dipegang di masing-masing tangan, satu berwarna merah dan satu berwarna putih.

Para penari nampak luwes menarikan Tari Cetik Kipas Melinting.

Sebagai informasi, yang dihadir dalam peringatan detik-detik Proklamasi berjumlah lebih dari 8000 orang.

Mereka adalah undangan dari berbagai kalangan dan negara.

Tentu menjadi kebanggaan munculnya tari khas Lampung dalam momen tersebut.

Pembawa acara menjelaskan, Tari Cetik Kipas Melinting merupakan tarian khas Lampung yang memiliki makna sejarah.

"Tarian ini peninggalan Ratu Melinting di Lampung Timur, menggambarkan kegagahan putra Lampung dan kelembutan hati putri Lampung," jelas pembawa acara.

(Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi / V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved