Liputan Khusus

Cerita Pemohon SIM C di Bandar Lampung, Lulus karena Persiapan Matang

Satria, warga Bandar Lampung, menuturkan, sebelum mengikuti tes ia mencari tahu terlebih dahulu tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Penulis: Bayu Saputra | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
Seorang petugas memberi pengarahan kepada pemohon SIM C di Polresta Bandar Lampung, Rabu (16/8/2023). 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Sejumlah peserta yang mengajukan pembuatan surat izin mengemudi (SIM) di Bandar Lampung mengaku mempersiapkan diri dengan matang sebelum mengikuti tes.

Langkah ini dilakukan agar bisa lulus ujian membuat SIM.

Berikut cerita sejumlah pemohon SIM di Bandar Lampung.

Satria, warga Bandar Lampung, menuturkan, sebelum mengikuti tes ia mencari tahu terlebih dahulu tahapan-tahapan yang harus dilalui.

Selanjutnya, ia banyak belajar agar bisa lolos di setiap tahapannya.

“Kan ada tes teori, psikotes, juga ujian praktik mengemudi. Nah setiap tahapan itu, saya banyak belajar sehingga benar-benar siap. Dan kemarin akhirnya saya lulus dan dapat SIM C,” ujarnya, Kamis (17/8/2023).

Hal senada diungkapkan pemohon SIM C bernama Arif.

Ia juga mengaku belajar terlebih dahulu sebelum mengikuti tes.

Bahkan ia latihan test drive dahulu.

Menurutnya, tes kemarin sudah menggunakan metode baru.

Tidak lagi menggunakan metode jalur zigzag atau angka 8.

“Metode baru ini cukup mudah. Saya akhirnya lulus tes. Pokoknya kalau latihan pasti bisa mengikuti tesnya,” kata dia.

Arif menyebut, untuk bisa lulus ujian SIM C tahapan yang dilalui di antaranya, ujian teori, tes kesehatan, dan tes psikologi. Setelah itu ada pemotretan.

"Apabila teori lulus maka akan ada tes praktik," kata Arif.

Ia mengaku sempat kesulitan pada tes teori. Sebab banyak pertanyaan menjebak.

"Tes teori ini pertanyaannya ada 30 soal cukup menjebak, tes psikolog dilakukan secara online," imbuhnya.

Untungnya, kata Arif, ia sudah banyak belajar dari internet sebelum mengikuti ujian pembuatan SIM C, sehingga bisa melalui semua tes.

Agus, pembuat SIM C lainnya, mengatakan, ia belajar melalui internet.

"Jadi buka saja internet dan nanti akan diberikan petunjuk dalam menjawab semua pertanyaan yang diajukan," kata Agus.

Dia mengaku bersyukur pada tahun ini pembuatan SIM C ini tidak lagi menggunakan jalur zigzag atau angka 8.

"Alhamdulillah saya dinyatakan lulus ujian pembuatan SIM C," kata Agus.

Andre, pembuat SIM C lainnya mengaku, sempat tidak lulus.

"Kalau saya pernah tidak lulus uji SIM C karena tidak memasang earphone saat tesnya, jadi tidak terdengar tes teorinya," kata Andre.

Baru-baru ini, Andre mengikuti ujian lagi dan berhasil lulus.

“Kemarin saya pasang bener earphonenya. Jadi saya tidak salah lagi. Akhirnya bisa lulus juga,” ceritanya.

Trek Baru

Pantauan Tribun Lampung, para peserta tes mendapatkan arahan terlebih dahulu dari Polantas Polresta Bandar Lampung sebelum ujian praktik.

Trek yang digunakan sudah model terbaru.

Dari sebelumnya menggunakan trek seperti angka 8, kini diganti dengan tikungan huruf S yang lebih lebar treknya.

Selanjutnya, peserta diberikan kebebasan untuk menggunakan sepeda motor pribadi atau motor yang telah disediakan.

Pemohon bisa memilih motor matik atau motor kovensional.

Beri Bimbel

Kasat Lantas Polresta Bandar Lampung Kompol Ikhwan Syukri mengatakan, pihaknya memberi kesempatan kepada masyarakat bisa mengikuti bimbel untuk pembuatan SIM di luar jam pelayanan secara gratis.

"Kami memberikan bimbel kepada masyarakat untuk pembuatan SIM, tapi di luar jam pelayanan kami," kata Kompol Ikhwan Syukri saat diwawancarai Tribun Lampung, Senin (14/8).

Ikhwan mengatakan, peserta jika ingin lulus ujian pembuatan SIM maka harus belajar dan berlatih.

Pihaknya juga memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mempelajari atau test drive jalur yang akan dilalui saat ujian praktik mengemudi.

Pihaknya telah menyiapkan lapangan dan bisa dipakai di luar jam pelayanan.

Ikhwan mengatakan, peserta diberi kesempatan mengulang dua kali ujian.

Jika sudah dua kali tidak lulus juga, maka akan diberikan kesempatan mengikuti bimbel.

"Kalau sampai dua kali itu gagal tes kami akan pertimbangkan. Kalau sampai dua kali tidak berhasil itu karena tidak belajar. Maka akan diberikan bimbel," kata Ikhwan.

Adapun tata cara membuat SIM C baru yakni, pemohon mengisi formulir dan menyerahkan kelengkapan data ke petugas di loket pendaftaran.

Setelah itu pemohon melakukan pembayaran biaya administrasi penerbitan SIM di petugas BRI.

Petugas akan melakukan registrasi identitas pemohon ke komputer, selanjutnya akan dilakukan pengambilan sidik jari.

Personel polisi lalu memfoto pemohon dan tanda tangan SIM, pemohon mengikuti ujian teori melalui sistem AVIS.

"Apabila pemohon dinyatakan lulus maka akan dilanjutkan ujian praktek. Jika pemohon lulus ujian praktik maka akan dilanjutkan produksi atau pencetakan dan SIM baru akan diserahkan kepada pemohon," jelasnya.

200 SIM Sehari

Ikhwan mengatakan, setiap hari pihaknya bisa menerbitkan 200 SIM.

Sampai Juni 2023, Polresta Bandar Lampung sudah mencetak 1.576 SIM.

Namun saat ini, pihaknya belum lagi menerima pemohon pembuatan SIM.

Sebab sistem di Korlantas masih dalam proses pemeliharaan.

"Jadi masyarakat yang datang akan didata. Setelah sistemnya bagus akan dipanggil. Sistem maintenance ini dari tanggal 1 Agustus 2023. Gangguan ini bukan saja di Lampung saja akan tetapi seluruh Indonesia," tandas Ikhwan.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved