Liputan Khusus

695.962 Usaha Sudah Pakai QRIS, di Lampung Tumbuh 27,80 Persen per Tahun

Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Lampung menunjukkan tren peningkatan yang sangat positif.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
NOMINAL TRANSAKSI QRIS - Potret Gerobak pedagang somay di Sukarame Bandar Lampung yang melayani pembayaran melalui QRIS, Rabu (30/7/2025). Nominal transaksi QRIS di Lampung capai 722 miliar hingga Juni 2025. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Lampung menunjukkan tren peningkatan yang sangat positif.

Berdasarkan data yang dicatat Bank Indonesia (BI) Perwakilan Lampung, hingga Juni 2025, tercatat sebanyak 695.962 unit usaha di Lampung telah menyediakan layanan transaksi menggunakan Qris.

Peningkatan ini tak hanya terbatas pada jumlah merchant, namun juga berdampak pada volume dan nominal transaksi.

Di mana nominal transaksi QRIS di Lampung hingga periode tersebut tercatat sebesar Rp 722,37 miliar.

Sementara volume transaksi mencapai 6,88 juta hingga Juni 2025. Hal ini menunjukkan pertumbuhan tahunan jumlah merchant di Lampung sendiri berkisar 27,80 persen (year-on-year/yoy).

"Jumlah tersebut terus meningkat sejalan dengan tren peningkatan transaksi QRIS di wilayah Sumatera," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Lampung, Bimo Epyanto, Rabu (30/7/2025)

Data tersebut selaras dengan grafik yang menunjukkan lonjakan jumlah merchant QRIS secara konsisten sejak awal tahun 2023 hingga pertengahan 2025, sebagaimana terlihat pada visual data yang diperoleh Tribun Lampung.

Pada data terlihat lonjakan signifikan terjadi dalam kurun waktu empat tahun terakhir.

Sejak 2019

Berdasarkan data Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Lampung yang diakses melaluiwww.bi.go.id, perjalanan QRIS di Lampung dimulai sejak Bank Indonesia meluncurkan standar tunggal ini pada tahun 2019.

Sejak saat itu, adopsi QRIS menunjukkan kurva pertumbuhan yang impresif, di mana pada Juni 2021 tercatat 120.986 merchant di Lampung telah menggunakan QRIS.

Kemudian pada tahun tersebut, BI sendiri menarget untuk mencapai 179.200 merchant QRIS hingga akhir 2021 di Lampung.

Kemudian, jumlah merchant melonjak menjadi 444.549 pada Juni 2023 dengan pertumbuhan 6,37 persen (qtq).

Dalam periode ini, Lampung menduduki peringkat ke-5 di Sumatera dalam pangsa merchant (10,66 persen).

Memasuki Desember 2023, angka merchant terus bertumbuh menjadi 506.851, dengan pertumbuhan 1,40 persen (qtq).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved