Liputan Khusus

695.962 Usaha Sudah Pakai QRIS, di Lampung Tumbuh 27,80 Persen per Tahun

Penggunaan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Provinsi Lampung menunjukkan tren peningkatan yang sangat positif.

Penulis: Hurri Agusto | Editor: Teguh Prasetyo
Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto
NOMINAL TRANSAKSI QRIS - Potret Gerobak pedagang somay di Sukarame Bandar Lampung yang melayani pembayaran melalui QRIS, Rabu (30/7/2025). Nominal transaksi QRIS di Lampung capai 722 miliar hingga Juni 2025. 

Masuk ke bulan September 2024, terjadi lompatan signifikan terjadi di mana merchant QRIS di Lampung mencapai 574.291.

Pertumbuhan triwulanan sebesar 10,58 persen ini berhasil mengangkat Lampung ke peringkat ke-4 di Sumatera dengan pangsa 10,58 persen.

Hingga akhir tahun 2024 menandai pencapaian penting dengan jumlah pengguna QRIS di Lampung mencapai 1.283.363 atau meningkat 15,9 persen yoy.

Hal serupa juga terlihat pada jumlah merchant yang mencapai 606.867 unit yang mengokohkan Lampung di peringkat ke-4 di Sumatera dengan pangsa 10,66 persen.

Data terkini pada bulan Juni 2025, menunjukkan puncak pertumbuhan dengan 695.962 merchant QRIS tersebar di seluruh Lampung.

Data ini menunjukkan peningkatan lebih dari lima kali lipat dibandingkan Juni 2021.

"Pencapaian ini mengukuhkan Lampung sebagai salah satu provinsi di Sumatera yang adaptif dan proaktif dalam menyambut era pembayaran digital," ujar Bimo Epyanto.

Diminati UMKM

Mekanisme transaksi digital menggunakan Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) semakin diminati oleh para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Bandar Lampung.

Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan QRIS menjadi alasan utama para pedagang beralih ke metode pembayaran non-tunai ini.

Selain itu, tingginya antusiasme pembeli dari kalangan muda menjadi pemantik bagi pelaku UMKM menyediakan layanan Qris bagi kosumennya.

Salah seorang pedagang es boba dan makanan ringan di area Stadion Pahoman, Bandar Lampung, Lidya (23) mengaku sudah sekitar setahun menerima pembayaran menggunakan QRIS.

Menurutnya, mayoritas pembelinya adalah anak muda yang beraktivitas di sekitar area stadion, seperti berenang dan lari.

"Saya sudah setahun ini pakai QRIS karena pembeli juga banyak yang menanyakannya. QRIS itu lebih mudah dan praktis karena kami yang jualan enggak harus sediain uang kembalian yang banyak," ujar Lidya kepada Tribun Lampung, Rabu (30/7/2025).

Ia juga menambahkan bahwa hampir semua pedagang di area tersebut sudah menggunakan QRIS.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved