Berita Lampung

Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait Meninggal Pagi Ini, Relawan Anak Lampung Berduka

Seluruh relawan anak di Lampung berduka lantaran Ketua Komnas Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meninggal dunia. Ia sakit jantung.

|
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Kiki Novilia
dok Komnas PA Bandar Lampung
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat foto bersama dengan pengurus Komnas PA Lampung. 

"Semoga diampuni segala dosa-dosanya, diterima amal ibadahnya," kata Arieyanto.

Ia mengatakan, sosok Arist Merdeka Sirait merupakan pejuang hak anak yang tidak perlu diragukan lagi.

"Semoga keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kekuatan dan ketabahan menghadapi cobaan yang maha berat ini," kata Arieyanto.

Arieyanto mengatakan, beliau merupakan pejuang yang sangat berdedikasi bagi dunia anak.

"Semoga kita dapat meneladani semua perjuangan beliau semasa hidupnya," kata Arieyanto.

Sempat Komentari Kasus Asusila di Lampung 

Berikut petikan wawancara eksklusif wartawan Tribun Lampung dengan Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait saat berkunjung ke Bandar Lampung pada 14 Januari 2023.

Kasus asusila khususnya terhadap anak masih saja terjadi, termasuk di Lampung. Bagaimana penilaian Anda?

Ya kasus kekerasan seksual terhadap anak memang bukan hanya marak di Lampung saja. Tapi juga secara nasional.

Situasi anak Indonesia saat ini memang cukup memprihatinkan dengan adanya kasus yang terus saja terjadi. Oleh karena itu kami menaruh perhatian serius.

Karena bisa saja pada 2023 ini diprediksi pelanggaran kekerasan seksual terhadap anak ini akan terus meningkat.

Apa saja faktor terjadinya kasus asusila terhadap anak?

Pertama memang saya melihat sudah terjadi perubahan perilaku terhadap anak-anak kita. Itu disebabkan karena pola pengasuhan yang kurang baik. Kemudian lemahnya keterlibatan masyarakat terhadap apa yang terjadi saat ini.

Selanjutnya adalah faktor ekonomi dan perkembangan teknologi.

Beberapa faktor ini yang paling sering menjadi pemicu. Misalnya seperti kemarin, anak remaja melakukan penculikan karena terobsesi menjual organ tubuh. Itu alasan ekonomi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved