Berita Terkini Nasional

Arist Merdeka Sirait Meninggal Usia 63 Tahun, Dua Bulan Terakhir 3 Kali Masuk RS

Pada usianya tersebut, ternyata Aris Merdeka Sirait mengalami masalah kesehatan hingga akhirnya meninggal dunia.

Tribunlampung/Riza
Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait saat diwawancarai di Mapolsek Natar, Sabtu 13 Januari 2018. Arist Merdeka Sirait meninggal di usia 63 tahun karena sakit. 

Tribunlampung.co.id - Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait meninggal di usia yang ke 63 tahun.

Pada usianya tersebut, ternyata Aris Merdeka Sirait mengalami masalah kesehatan hingga akhirnya meninggal dunia.

Bahkan beberapa waktu lalu, Arist Merdeka Sirait sempat dirawat di Intensive Care Unit (ICU) akibat sakitnya.

Selama dua bulan terakhir, Arist Merdeka Sirait tiga kali masuk rumah sakit.

Inilah penyebab Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) Arist Merdeka Sirait meninggal dunia.

Arist Merdeka Sirait dikenal sebagai aktivis yang selalu memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang tidak memperoleh keadilan.

Arist meninggal dunia pada usia 63 tahun di RS Polri Said Sukanto, Jakarta, pada Sabtu (26/8/2023) pagi pukul 09.00 WIB.

Arist sempat dirawat intensif di Intensive Care Unit (ICU) akibat sakit yang dideritanya.

Adik kandung dari Arist, Agustinus Sirait mengatakan perihal sakit sang kakak.

Di mana terindikasi mengidap penyakit infeksi saluran kemih.

Agus mengungkap penyakit infeksi saluran kemih yang diderita sang kakak juga sudah menyebar ke organ-organ lainnya.

Akibatnya, sebelum meninggal dunia, Arist sempat keluar masuk rumah sakit.

"Kebetulan dia juga terindikasi sebenarnya dalam 1-2 bulan ini ada 3 kali masuk rumah sakit. Jadi dia terkena penyakit infeksi saluran kemih dan infeksinya itu mungkin sudah menyebar ke beberapa fungsi misalnya hati, paru-paru, dan jantung," kata Agus, saat ditemui di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (26/8/2023).

Di sisi lain, Agus juga menjelaskan bahwa sang kakak juga menderita penyakit jantung, bahkan sudah dilakukan pemasangan ring.

Meski demikian, Agus menjelaskan, Arist sempat dinyatakan sembuh saat dirawat di RS Polri, sejak beberapa hari lalu, sebelum akhirnya menghembuskan nafas terakhir, pada Sabtu pagi ini.

Jenazah Arist kini disemayamkan di rumah duka RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat.

Dan rencananya pada Minggu (27/8/2023), keluarga akan menggelar upacara keagamaan dan melalui prosesi upacara adat batak, pada Senin (28/8/2023) lusa.

Selanjutnya, kata Agus, jenazah Arist akan dimakamkan di kampung halaman, tepatnya di Porsea, Toba, Sumatera Utara.

Arist dikenal adalah seorang aktivis yang selalu memperjuangkan hak dan perlindungan bagi anak-anak yang tidak memperoleh keadilan.

Sepak terjangnya di Komnas PA telah terjadi cukup lama.

Dirinya menjadi Ketua Komnas PA sejak 2010 lalu.

Arist lahir di Pematang Siantar pada 17 Agustus 1960 lalu. Dedikasi Arist untuk anak-anak mungkin dimulai dari ayahnya yang juga peduli terhadap hak-hak anak terlantar, mengutip Tribunnewswiki.com.

Berikut riwayat karier Arist Merdeka Sirait:

- Aktivis organisasi buruh dan LSM

- Aktivis perlindungan anak (1981)

- Mendirikan Yayasan Komite Pendidikan Anak Kreatif (Kompak) Indonesia (1987)

- Sekjen Komnas Perlindungan Anak (1998-2010)

- Ketua Umum Komnas Perlindungan Anak (2010-2023)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

(Tribunlampung.co.id/Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved