Berita Terkini Nasional

Hotman Paris Minta Panglima TNI Terbuka Soal Dugaan Oknum Paspampres Terlibat Kasus Pembunuhan

Hotman Paris minta Panglima TNI terbuka soal dugaan oknum Paspampres culik dan habisi seorang pemuda asal Aceh.

Editor: Tri Yulianto
Tribunlampung.co.id
Hotman Paris minta Panglima TNI terbuka soal dugaan oknum Paspampres culik dan habisi seorang pemuda asal Aceh. 

Tribunlampung.co.id - Hotman Paris minta pihak TNI beri penjelasan ke publik tentang dugaan oknum anggota pasukan pengaman presiden (Paspampres) terlibat aksi penculikan hingga pembunuhan. 

Korban penculikan hingga pembunuhan yakni Imam Masykur, pria asal Aceh dan setahun ini buka usaha di Jakarta. 

Pengacara kondang Hotman Paris tak terima atas kematian Imam Masykur ditangan oknum aparat negara.

Bahkan Hotman Paris minta Panglima TNI untuk buka suara terkait meninggalnya Imam Masykur.

Pasalnya diduga Imam Masykur mengalami penganiayaan oleh oknum TNI yang juga Paspampres.

Mengetahui kasus kematian tersebut, Hotman Paris dengan cepat mengambil tindakan.

Ia langsung menyentil Panglima TNI untuk bisa memberikan klarifikasi.

Hal itu diungkap Hotman Paris melalui unggahan di Instagramnya.

Hotman Paris mempertanyakan aksi tak manusiawi yang dilakukan oknum Paspampres tersebut.

"Apa benar oknum TNI pembunuhnya?? Mohon Panglima TNI berikan tanggapan!!" tulis Hotman Paris dikutip Sripoku.com dari Instagram @hotmanparisofficial, Minggu (27/8/2023).

Ia pun meminta warganet untuk memantau kasus kematian Imam Masykur.

"Ayok semua Netizen ikut bersuara! No viral no justice! People power bantu Tim Hotman 911" tambahnya.

Di tempat yang sama, Hotman Paris menyematkan video klarifikasi dari pihak yang mengurus kasus Imam Masykur.

Dalam video tersebut, seorang pria membeberkan kejadian yang dialami Imam Masykur.

Terungkap Imam Masykur yang baru berusia 25 tahun mendatangi Jakarta untuk merantau.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved