Pemilu 2024
PDIP Pastikan Pecat Kader Tak Sejalan untuk Pilpres 2024
PDIP mengancam memecat kadernya jika dukung calon presiden berbeda dari yang diusung partai ini seperti pemecatan terhadap Budiman Sudjatmiko.
5. Bahwa sesungguhnya sikap, tindakan, dan perbuatan Sdr. Budiman Sujatmiko, M.A. M. Phill. selaku kader PDI Perjuangan yang tidak mengindahkan instruksi Ketua Umum PDI Perjuangan untuk mendukung dan memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden Republik Indonesia pada Pemilu 2024 dengan mendukung calon Presiden dari partai politik lain merupakan pelanggaran kode etik dan disiplin Partai dikategorikan sebagai pelanggaran berat.
6. Bahwa Komite Etik dan Disiplin Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan merekomendasikan kepada DPP PDI Perjuangan untuk menjatuhkan sanksi pemecatan atau pemberhentian dari keanggotaan Partai terhadap Sdr. Budiman Sujatmiko.
7. Bahwa oleh karenanya, DPP partai memandang perlu untuk menerbitkan Surat Keputusan Pemecatan terhadap Sdr. Budiman Sujatmiko, M.A. M. Phill. dari keanggotaan PDI Perjuangan.
PDIP Panggil 2 Kali
Sementara Ketua Dewan Kehormatan PDIP Komarudin Watubun mengatakan partainya sebenarnya sudah memanggil Budiman sebanyak 2 kali untuk meminta klarifikasi sesuai mekanisme partai.
"Jadi kita sudah pernah Sekjen (Hasto Kristiyanto) panggil dia secara informal tanggal 24 Juli. Waktu pertemuan dengan Sekjen dia malah minta menjadi menteri meskipun dalam waktu 3 bulan. Makanya Sekjen menolak permintaan dia. Ngapain orang menteri itu urusan hak prerogatif Presiden, oke itu informalnya," kata Komarudin, Jumat (25/8).
"Panggilan formalnya itu tanggal 28 Juli 2023 hari Kamis jam 4 sore. Di lantai 2 gedung (DPP PDIP) Diponegoro 58. Saat dia datang, saya lagi sidang komite. Komite itu terdiri dari Komarudin ketua, kemudian ada anggota-anggotanya. Karena kita lagi bersidang di lantai 4, maka kami sepakat sudah saya terima dia minta klarifikasi atas tindakan sebelumnya yang dia memberi dukungan kepada Prabowo," imbuhnya.
Karena itu, ia membantah pernyataan Budiman yang merasa belum diberikan waktu untuk memberikan klarifikasi.
"Gini-gini Budiman tidak usah ajar kita soal aturan. Menjadi soal karena dia tidak mengerti aturan, kan. Menjadi blunder dia karena dia berorganisasi tapi dia tidak mengerti aturan," tutur anggota Komisi II DPR itu.
Komarudin menyebut Budiman tak perlu lagi dipanggil DPP usai mengadakan deklarasi relawan Prabowo-Budiman (Prabu) beberapa waktu lalu.
Sebab, kata Komarudin, DPP PDIP sudah memberikan peringatan kepada Budiman untuk taat kepada keputusan partai yakni mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Ya, sudah jelas, kan, pertama kita warning orang, kan, tahapannya pernah kita warning 'waduh kamu jangan begini', kan sudah dilakukan (peringatan)," tutup Komarudin.
Budiman Sudjatmiko bergabung ke PDIP sejak 2004 silam. Ia adalah seorang aktivis penentang Orde Baru era 1990-an.
Sekitar tahun 1994, ia bersama sejumlah rekannya mendirikan Persatuan Rakyat Demokratik (PRD).
Budiman didapuk menjadi ketua.
Di PDIP, Budiman dua kali menjadi anggota dewan pada periode 2009 dan 2014.
Ia sempat kembali maju pada 2019 lewat dapil yang berbeda namun tak terpilih.
(Tribunlampung.co.id)
Susunan Komisi DPR RI dari Dapil Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Anggota DPR RI Dapil Lampung, Kader PKB Paling Kaya |
![]() |
---|
Harta Kekayaan Ahmad Junaidi Auly, Anggota DPR RI Dapil 1 Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Ahmad Muzani, Anggota DPR RI Dapil 1 Lampung |
![]() |
---|
Daftar Harta Kekayaan Hanan A Rozak, Anggota DPR RI Dapil Lampung 2 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.