Berita Lampung

Remaja di Lampung Selatan Minta Bantuan Damkarmat Lepaskan Cincin Tersangkut di Jari

Remaja di Lampung Selatan mendatangi Kantor Damkarmat Lampung Selatan untuk membantu melepaskan cincin yang tersangkut di jarinya.

Dokumentasi Damkarmat Lamsel
Proses pelepasan cincin di jari remaja oleh personel Damkarmat Lampung Selatan posko Kalianda, Jumat (1/9/2023). 

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Ari siswa SMPN 1 Kalianda mendatangi Kantor Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan atau Damkarmat Lampung Selatan posko Kalianda untuk membantu melepaskan cincin yang tersangkut di jarinya, Jumat (1/9/2023).

Cincin berjenis stanlis ini tersangkut di jari manis tangan sebelah kanan Ari siswa SMPN 1 Kalianda, Lampung Selatan selama satu bulan.

Kepala Damkarmat Pemkab Lampung Selatan M Sefri Masdian melalui Kabid Damkarmat Rully Fikriyansyah mengatakan pihaknya berhasil melepaskan cincin di jari remaja.

"Posko Kalianda telah melakukan evakuasi cincin di jari anak bernama Ari siswa SMPN 1 kalianda," kata Rully, Jumat (1/9/2023).

Lebih lanjut Rully mengatakan awalnya Ari siswa SMPN 1 Kalianda, meminta bantuan untuk melepaskan cincin yang tersangkut di jarinya.

"Ari dan temannya datang ke posko Kalianda untuk meminta tolong membantu melepaskan cincin yang tersangkut dijarinya sekitar pukul 10.35 WIB," katanya.

"Kata anak tersebut cincin yang tersangkut di jari manis tangan sebelah kanannya, sudah 1 bulan," ujarnya.

Saat itu, kata Rully, dirinya yang memimpin pelepasan cincin di jari manis tangan sebelah kanan anak tersebut.

"Saya bersama piket regu 3 yang beranggota 7 orang serta satu komandan regunya (Danru) membantu melepaskan cincin yang tersangkut dijari anak tersebut," katanya.

Evakuasi cincin di jari manis tangan sebelah kanan anak tersebut berlangsung dramatis.

Dengan sangat hati-hati, dirinya dan anggotanya memotong cincin yang tersangkut di jari manis tangan sebelah kanan anak tersebut.

Petugas langsung menyiapkan mesin gerinda dan plat besi untuk melepaskan cincin tersebut.

Petugas kemudian secara perlahan, mulai memotong cincin menggunakan mesin gerinda.

Setelah sebelumnya memasang plat besi untuk menahan agar jemari remaja tersebut supaya tidak terluka terkena mesi pemotong.

"Pengerjaannya sederhana, cuma petugas di lapangan dituntut untuk sabar karena sebentar-sebentar jari si anak harus disiram air," ujar Rully.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved