Fraksi Gerindra DPRD Kota Bandar Lampung Khawatir Penjualan Aset Pemkot Bebani APBD 2024

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung- Anggota DPRD Kota Bandar Lampung dari Fraksi Gerindra, Ilham Alawi, mengingatkan Pemkot Bandar Lampung agar penjualan 14 aset tanah senilai Rp 385 juta jangan sampai menjadi beban hutang pada APBD 2024.

Hal ini diingatkan Ilham lantaran penjualan aset tersebut masuk dalam draft APBD Perubahan 2023.

Wakil Ketua Komisi III DPRD Bandar Lampung itu menuturkan, penjualan aset-aset tersebut bukanlah perkara mudah.

Sebab, dia menilai, proses penjualan aset itu memerlukannya waktu lama, tidak cukup hanya tiga bulan.

"Jadi kami khawatir malah nanti jadi beban anggaran tahun berikutnya," kata Ilham Alawi kepada wartawan, Selasa (4/9/2023).

Menurut dia, pada draf APBD Perubahan 2023, Pemkot Bandar Lampung memproyeksikan anggaran sebesar Rp541 miliar. 

Dari jumlah itu, sebanyak Rp 385 miliar atau 71 persennya berasal dari penjualan 14 aset berupa tanah.

Politisi yang kerap di sapa Kiay Ilham ini mengatakan, APBD Perubahan Pemkot Bandar Lampung tahun 2023 tetap harus mengacu pada Permendagri No.19 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Barang Milik Daerah.

"Jadi, Pemkot Bandar Lampung mesti memprioritaskan belanja daerahnya pada kegiatan-kegiatan yang menyentuh kebutuhan rakyat," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot dan DPRD Kota Bandar Lampung sejauh ini tengah membahas APBD Perubahan Kota Bandar Lampung tahun 2023. 

Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana telah menyerahkan draf APBD Perubahan itu pada paripurna yang berlangsung di ruang sidang paripurna Kota Bandar Lampung, Rabu (23/8/2023) lalu. (*)

(Tribunlampung.co.id/Adv)